Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berantas Penyelundupan Perairan Selat Malaka

Indonesia-Malaysia Gelar Operasi Patkor Kastima XVII 2011
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Selasa | 19-07-2011 | 11:50 WIB
kapal-patroli-bc.jpg Honda-Batam

Kapal Patroli milik Bea dan Cukai. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Indonesia bersama dengan Malaysia menggelar sebuah operasi Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia-Malaysia (Patkor Kastima) ke XVII tahun 2011 di Pangkalan Sarana Operasi Dirjen Bea Cukai, Batam, 19 Juli 2011 untuk mencegah dan memberantas penyelundupan di perairan Selat Malaka.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Agung Kuswandono menjelaskan kegiatan Patkor Kastima dilaksanakan selama 12 hari hingga tanggal 30 Juli 2011 dengan melibatkan unsur-unsur dari negara Indonesia dan Malaysia. Dari Indonesia dikerahkan kapal patroli FPB BC 30001, kapal patroli FPB BC 7003, kapal patroli FPB BC 70005 dan kapal patroli VSV BC 1608. Sedangkan dari Malaysia kapal Perantas KB 85, Perantas KB 51, Penumpas P005, Perantas KB 82 dan Perantas KB90.

"Patroli terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk eratnya hubungan bilateral dalam bidan kepabeanan antara kedua negara," tutur Agung.

Adapun tujuan dari Patkor Kastima untuk peningkatan penegakan hukum yaitu undang-undang kepabeanan kedua negara. Menjalin saling pengertian dan kerjasama antara Direktorat Jendral Bea dan Cukai dengan Kastam Diraja Malaysia dalam melaksanakan patroli laut, baik secara koordinasi maupun patroli laut rutin.

Selain itu, patroli ini merupakan upaya preventif maupun represif untuk menghambat, menangkal dan memberantas perkembangan perdagangan ilegal dan penyelundupan nakotika.

"Ini sebagai wujud kerjasama dan koordinasi dalam upaya mencegah dan memberantas kegiatan penyelundupan di sepanjang selat Malaka," ujarnya.

Patkor Kastima ke XVII diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara di wilayah yuridiksi masing-masing dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyelundupan.