BATAMTODAY.COM, Batam - Marlon Brando Siahaan, satu dari tujuh anggota Komisi IV DPRD Kota Batam yang rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke Jerman dan Swiss pada 20 April 2015 mendatang, dipastikan tidak ikut berangkat. Kendati sudah mendapat izin resmi dari pemerintah, legislator Partai Gerindra itu terpaksa harus membatalkan jadwalnya.

"Saya tak ikut berangkat. Ini sesuai arahan Ketua DPP Partai Gerindra, kader dilarang kunker ke luar negeri jika tidak urgent," kata Marlon, Sabtu (18/4/2015) siang, membenarkan ketidakikutsertaanya melakukan kunker ke Jerman dan Swiss.

Menurutanya, larangan Ketua DPP Partai Gerindra untuk tidak melakukan kunker ke luar negeri jika tidak urgent berlaku kepada semua kader. Alasanya, selain tidak membebani APBD, kader Partai Gerindra yang duduk di legislatif harus berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak.

Di singgung mengenai kategori urgent versi Partai Gerindra, Marlon tidak bersedia merinci. Namun baginya, masalah pendidikan juga sesuatu yang sangat penting, khusunya di Kota Batam, sebagaimana tujuan kunker yang akan dilakukan enam anggota Komisi IV lainnya.

"Yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, semua penting, apalagi masalah pendidikan. Tapi kader Partai Gerindra diarahkan untuk tidak membebani APBD. Itu saja," jelasnya.

Tujuan kunker anggkota Komisi IV ke Jerman dan Swiss, sambung Marlon, merupakan hal yang penting bagi dunia pendidikan di Kota Batam. Apalagi, kata dia, mutu pendidikan di Jerman dan Swiss masih jauh lebih baik dibandingkan yang ada di Kota Batam saat ini.

"Kalau Kader Partai Gerindra mau ke luar negeri, tinggal bilang saja sama Pak Prabowo Subianto. Bebas pilih ke mana, asal tidak membebani uang rakyat," paparnya.

Dengan pembatalan Marlon Brando Siahaan, legislator yang kemungkinan besar bakal terbang ke Jerman dan Swiss di antaranya Riky Indrakari, Udin P Sihaloho, Ganda Tiur M Simorangkir, Ides Madri, Fauzan, dan Uba Ingan Sigalingging, serta Kepala SMKN 1 Batam, Lea Lindrawijaya Suroso, dan Kepala SMKN 2 Batam, Ratna Saptawati Iriani.

Rombongan yang akan berangkat ke Jerman dan Swiss itu dipastikan sudah mendapat persetujuan perjalanan dinas ke luar negeri dari Kementerian Sekretariat Negara RI dengan nomor : B-762/Kemensetneg/Sesmen/LN.00.00/4/2015, tertanggal 7 April 2015. Selanjutnya, dari Kementerian Dalam Negeri RI nomor : 00?/1528/SJ, tertanggal 26 Maret 2015. (*)

Editor: Roelan