Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelanggar Lalu Lintas Januari-September 2024 Didominasi Pengendara Roda Dua
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-10-2024 | 14:24 WIB
slamet.jpg Honda-Batam
Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pelanggaran lalu lintas di Indonesia masih menjadi masalah besar meskipun berbagai upaya penegakan hukum telah dilakukan.

Selama periode Januari hingga September 2024, pelanggaran lalu lintas didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua. Hal ini diungkapkan oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso di salah satu Podcast, Senin (7/10/2024).

"Dari data yang kami miliki, sepanjang 2024, pelanggaran lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pengendara roda dua, disusul oleh kendaraan roda empat, mobil penumpang, dan mobil barang," ungkap Brigjen Raden Slamet, demikian dikutip laman Humas Polri.

Pengendara roda dua sering kali tidak memakai helm dan tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, sementara pengemudi roda empat kerap tidak menggunakan sabuk keselamatan. Kondisi ini dinilai berbahaya bagi pengendara dan pengguna jalan lainnya.

"Pelanggaran tidak menggunakan helm mencapai hampir 438 ribu kasus di seluruh Indonesia. Selain itu, pelanggaran terkait surat-surat kendaraan, kelengkapan seperti spion, serta pelanggaran rambu lalu lintas dan melawan arus juga mendominasi," jelasnya.

Untuk kendaraan roda empat, tercatat sekitar 547 ribu pelanggaran, dengan pelanggaran terbesar adalah marka jalan, penggunaan sabuk keselamatan, serta kelengkapan surat-surat kendaraan.

Brigjen Raden Slamet juga memaparkan data kecelakaan lalu lintas nasional pada 2023, dengan hampir 152 ribu kecelakaan terjadi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia mencapai 18.357 orang, korban luka berat 11.689 orang, dan korban luka ringan 134.800 orang.

"Kecelakaan lalu lintas umumnya berawal dari pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas," tambahnya.

Ia mengajak masyarakat untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa lebih tertib dan aman dalam berlalu lintas. "Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa lalu lintas di Indonesia semakin tertib dan lebih baik," pungkasnya.

Editor: Gokli