Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kronologi Penangkapan Pelaku Penculikan Siswi SD Juan Harapan Batam
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 10-12-2014 | 21:20 WIB
Pelaku Penculikan Siswi SD Juan Harapan.jpg Honda-Batam
Tiga pelaku penculikan siswi SD Juan Harapan Batam ketika diamankan. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor Sagulung yang dibantu Polresta Barelang dan Polda Kepri, nyaris kehilangan jejak penculik Livia Wirdina Sihaloho (80), siswi SD Juan Harapan Batam. Namun tim gabungan yang terus melakukan perburuan, akhirnya berhasil menghentikan para pelaku di Mitra Mall (bukan di Perumahan Prima Garden seperti yang ditulis sebelumnya).

Kapolsek Sagulung, Ajun Komisaris Polisi Tumpak H Manihuruk, menuturkan, setelah menerima laporan dari kedua orang tua korban pada Selasa (9/12/2014) siang, tim gabungan yang terdiri Kepolisian Sektor Sagulung yang dibantu Polresta Barelang dan Polda Kepri, langsung mengejar para penculik.

"Kita langsung bergerak setelah mendapatkan laporan orang tua korban," kata Tumpak kepada pewarta di Mapolsek Sagulung, Rabu (10/12/2014).

Awalnya polisi sempat kehilangan jejak para pelaku. Namun setelah melakukan pelacakan di sejumlah tempat, pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB polisi akhirnya mengetahui posisi dan keberadaan korban yang dibawa para penculik dengan menggunakan mobil.

Karena tidak mau kehilangan jejak, polisi melakukan pengejaran. Sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, polisi sempat berkejar-kejaran dengan para pelaku itu.

Selain itu, polisi juga berusaha mengelabui para penculik dengan terus-menerus berhubungan dengan Livia melalui ponsel milik ayah Livia. Dengan demikian, penculik mengira mereka terus berhubungan dengan ayah korban.

Namun, upaya pengejaran sempat terendus pelaku. "Mereka (pelaku, red) merasa diikuti. Mereka pun mengendarai mobilnya dengan kencang ke arah Jembatan VI Barelang," jelas Tumpak.

Selanjutnya, mobil pelaku terlihat mengarah ke Batuampar. Polisi berusaha menjaga jarak saat membututi agar tak diketahui pelaku.

Selama pengejaran itu, polisi yang menggunakan ponsel milik ayah Livia, berkali-kali mengirim pesan singkat kepada pelaku. Salah satunya pesan agar Livia tidak dilukai atau dianiaya. Selain berharap agar pelaku mengurungkan niatnya untuk menculik Livia dengan pesan singkat yang memelas itu, polisi juga berharap konsentrasi pelaku terpecah.

Lucunya, kata Tumpak, pelaku pun sempat memaki-maki "ayah Livia". "Ketiga pelaku itu sempat memaki-maki polisi karena mareka mengira yang mengirim SMS itu adalah ayah korban," terangnya.

Dari Batuampar, mobil pelaku meluncur ke Batuaji. Ternyata para pelaku menuju ke sebuah rumah di Perumahan Prima Garden Blok B nomor 31, Batuaji.

Sesampainya di rumah tersebut sekitar pukul 17.00 WIB, terlihat Charles Silitonga yang diketahui menjadi otak dari penculikan, turun dari mobil untuk mengambil sepeda motornya yang berada di situ. Sedangkan korban tetap berada di dalam mobil yang dijaga oleh dua pelaku di kursi bagian tengah dan seorang lagi duduk di kursi sopir.

Setelah itu ketiga pelaku bersama korban menuju ke wilayah Mitra Mall, Batuaji. Sementara Charles tetap berada di rumah tersebut. Seperti dituturkan oleh Livia pada berita sebelumnya, Livia mengaku hendak dibelikan pakaian oleh para pelaku namun ditolak.

Polisi terus membuntuti pergerakan pelaku hingga ke Mitra Mall hingga pukul 18.00 WIB. Mobil pelaku sempat berputar-putar mengelilingi mall tersebut, sementara mobil polisi tetap membuntuti dari jarak yang "aman". Tim lainnya juga sudah membuat "perimeter" agar pelaku tak bisa kabur.

Setelah ada peluang, polisi langsung menghentikan mobil pelaku dan menodongkan pistol ke arah pelaku yang berada did alam mobil tersebut.

"Melihat pergerakan mereka di Mitra Mall, tim kita langsung mengepung kawasan itu. Kemudian melihat kendaraan pelaku yang mencurigakan, tim langsung menghentikan mereka. Ketiga pelaku itu langsung diamankan dan diborgol kemudian dibawa ke Mapolsek Sagulung," katanya.

Setelah mengamankan ketiga pelaku, masing-masing Ganti Marulang Manurung (23), Arnold (24), dan Paska Josua (20), malamnya tim melanjutkan pengejaran terhadap Charles Silitonga yang masih berada di Perumahan Prima Garden, Batuaji.

Setelah beberapa jam mengepung rumah Blok B nomor 31 itu, pada Rabu (10/12/2014) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, polisi langsung meneriakkan agar Charles menyerahkan diri.

Charles yang terkejut rumahnya telah dikepung polisi, berusaha kabur. Namun langkah Charles terhenti setelah sebutir timah panas bersarang di betis kaki sebelah kiri. "Pelaku (Charles, red) sempat mau lari saat disergap. Karena melihat palaku kabur, tim kita langsung menembak pelaku di betis bagian kiri," ujar Tumpak. (*)

Editor: Roelan