Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Ini Culik Siswi SD Juan Harapan Batam karena Tak Dipinjami Uang Rp500 Ribu
Oleh : Gabriel P Sara
Rabu | 10-12-2014 | 21:08 WIB
Charles Silitonga Saat Berada di Mapolsek Segulung.jpg Honda-Batam
Charles Silitonga, saat diamankan di Mapolsek Sagulung. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penculikan Livia Wirdina Sihaloho (8), siswi SD Juan Harapan Batam, ternyata dilatarbelakangi masalah sepele. Otak pelaku penculikan, Charles Silitonga (25), mengaku menculik Livia karena sakit hati karena pernah tak diberi pinjaman Rp500 ribu oleh orang tua korban.

"Saya kesal karena tak dikasih pinjaman," kata Charles di Mapolsek Sagulung, Rabu (10/12/2014) sore, mengungkapkan alasannya untuk menculik Livia.

Dia mengaku pernah meminjam uang kepada orang tua Livia sebesar Rp2 juta. Pinjaman itu pun sudah dilunasi beserta bunganya. "Dulu pernah saya pinjam Rp2 juta, Bang. Tapi itu sudah saya lunasi semua bersama bunganya. Kalau yang ini saya kesal, Bang. Saya hanya pinjam Rp500 ribu saja nggak dikasih. Yaa, saya nekat menculik Livia," akunya.

Dia menuturkan, niatnya untuk meminjam uang itu bukan untuk foya-foya, namun karena kedua orang tuanya di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, sedang sakit parah.

"Selain itu, saya juga mau nikah. Tapi saya pinjam uang itu benar-benar penting karena orang tua saya di kampung sakit parah. Uang itu sebenarnya mau saya kirim ke orang tua saya. Itu pun tak dikasih mereka (orang tua Livia, red)," katanya masih dengan nada kesal.

Sementara Kapolsek Sagulung, AKP Tumpak H Manihuruk, mengatakan, hal itu baru pengakuan pelaku. Namun polisi masih terus mendalami motif sebenarnya penculikan terhadap Livia itu. "Saat ini, kita masih mendalami motif penculikan yang dilakukan pelaku," kata Tumpak.

Selain Charles Silitonga yang menjadi otak pelaku penculikan, Polisi juga telah mengamankan tiga pelaku lainnya, yakni Ganti Marulang Manurung (23), Arnold (24), dan Paska Josua (20), Selasa (9/12/2014) malam sekitar pukul 18.00 WIB. Ketiganya dibekuk di di kawasan Prima Garden, Batuaji.

Polisi juga mengamankan barang bukti, berupa satu unit mobil Daihatsu Xenia BP 1583 FM yang digunakan keempat pelaku dalam menjalankan aksinya, dan sepatu warna hitam, seragam sekolah, serta perlengkapan sekolah milik Livia. Selain itu, polisi juga mengamankan dompet, ponsel merk Samsung dan Lenovo serta jam tangan pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Livia Winda Sihaloho (8), warga Griya Batuaji Asri blok I3 nomor 16 yang merupakan siswi kelas II SD Juan Harapan Batam dikabarkan menghilang. Anak pasangan Sihar Sihaloho dan Marida Hutahaean ini diduga diculik orang tak dikenal, Selasa (9/12/2014) pagi tadi.

Maya, salah satu guru di sekolah tersebut, menuturkan, Livia dijemput pria tak dikenal dengan ciri-ciri berbadan tinggi dan menggunakan baju batik dengan mengendarai Toyota Avanza warna putih.

"Kami lagi ada ujian, kemudian ada laki-laki pakai baju batik, kemudian dia nanya, ada murid di sini namanya Livia Winda kelas II. Kami bilang ada, terus dia bawa Livia, saya juga tidak kenal laki-laki yang jemput itu pakai mobil, mobilnya merk Avanza warna putih," jelas Maya kepada pewarta di Mapolsek Sagulung.

Dijelaskan Maya, sebelum membawa Livia, pria yang tidak diketahui identitasnya itu mengatakan kalau bapak dari Livia tidak bisa menjemput, karena mengalami kecelakaan kerja. Percaya yang disampaikan pria itu, guru itu pun langsung mengizinkan pria itu membawa pulang Livia. (*)

Editor: Roelan