Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal MV Al Rawdah Karam Hantam Karang di Pulau Sambu
Oleh : Roni Ginting/TN
Senin | 20-06-2011 | 13:37 WIB
mv2.jpg Honda-Batam

Sebuah kapal kargo. Ilustrasi.

Batam, batamtoday - Kapal MV Al Rawdah karam setelah menghantam sebuah karang di sekitar Pulau Sambu, Batam, Minggu malam, 19 Juni 2011, sekitar pukul 20.45 pada 1 derajat-11.089 derajat dan 103 derajat lintang utara-53.219 bujur timur.

Dalam peristiwa tersebut seorang anak buah kapal (ABK), Irfan Ahmed (60) meninggal dunia, namun kematian korban diduga karena Chief Enginering ini sudah berusi tua dan punya penyakit jantung.

Kepala KPLP Pelabuhan Sekupang, Agus Surtaman, mengatakan kapal MV Al Rawdah membawa peti kemas dari pelabuhan Port Kleng, Malaysia dengan tujuan China. Namun saat tiba pada kordinat tersebut di atas, di sekitar pulau Sambu, kapal menabrak sebuah karang sehingga menyebabkan kapal berbendera Republik Marshall Island tersebut karam.

Diduga, kata Agus, Nakhoda kapal berbendera Republik Majuro Marshall Island dengan GT 95579 tersebut belum menguasi situasi perairan di lokasi kejadian. Namun secara teknis nanti saya tanyakan lagi ke Kepala KPLP di Pulau Sambu, kata Agus.

"Mungkin nakhoda belum hafal dengab situasi perairan di sekitar pulau Sambu," kata Agus.

Republik Marshall Island adalah sebuah negara kecil di Samudera Pasifik yang hanya berpenduduk 88.000 jiwa, dengan luas daratan 9,7 kilometer persegi tetapi dengan wilayah perairan yang mencapai jutaan kilometer persegi yang didominasi pulau karang sebanyak 29 pulau, sedangkan pulau terpencil sebanyak 5 buah pulau.

Tentang kematian Irfan Ahmed, diyakini korban meninggal karena sakit dan bukan karena kecelakaan tersebut, demikian Kasat Polair Polresta Barelang, Kompol Teguh Wibowo.

"Korban ditemukan pertama kali oleh kapten kapal, Ahmed, dan kita temukan tida ada luka-luka di tubuh korban," kata Teguh di RSOB saat mengantar jenasah korban ubntuk keperluan visum.