Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam dan Natuna Raih Raskin Award 2014
Oleh : Redaksi
Kamis | 09-10-2014 | 16:06 WIB
ilustrasi raskin.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dua daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima penghargaan Raskin Award 2014 dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Kamis (9/10/2014). Dua daerah tersebut antara lain Kota Batam dan Kabupaten Natuna.

Raskin Award 2014 diberikan dalam dua kategori, yaitu kategori umum dan kategori khusus. Untuk kategori umum dipilih tiga pemenang kabupaten dan tiga pemenang kota yang mempunyai peringkat terbaik.

Sementara kategori khusus dipilih empat kabupaten/kota berdasarkan partisipasi pemda terbaik, partisipasi masyarakat terbaik, transparansi program terbaik, dan inovasi pendistribusian raskin terbaik.

Kabupaten Natuna menempati peringkat pertama pada kategori umum untuk kabupaten, yang disusul oleh Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, dan Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, di tempat kedua dan ketiga.

Sedangkan Kota Batam meraih penghargaan di kategori khusus untuk partisipasi pemda terbaik. Dalam rilis Kemenko Kesra, Pemerintah Kota Batam dinilai patut diberikan penghargaan karena mengalokasikan APBD dalam mendukung pelaksanaan program rRaskin yang jumlahnya relatif cukup besar. Dengan adanya alokasi APBD ini, telah mampu menjamin keberhasilan pelaksanaan dan kelancaran program, serta sangat berpihak kepada masyarakat miskin dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan, Raskin Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang mampu melaksanakan program raskin secara baik, sesuai dengan pedoman umum raskin, dan mampu menyalurkan raskin dengan selalu memperhatikan aspek 6T.

"Dampak penganugerahan Raskin Award ini diharapkan antara lain dapat menstimulir pemerintah kabupaten dan kota agar lebih meningkatkan partisipasi langsung dalam program raskin seperti pengalokasian dana raskin dalam APBD, meningkatkan koordinasi dan sosialisasi yang lebih intens, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara teratur, serta mengembangkan inovasi-inovasi terkait dengan pengelolaan dan pendistribusian raskin," kata Agung. (*)

Editor: Roelan