Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Dibangun, Fasilitas Air Bersih di Teluksebong Dua Tahun Mangkrak
Oleh : Harjo
Kamis | 09-10-2014 | 14:52 WIB
pembangunan_sistem_penyedian_air_bersih_2012_belum_pernah_di_pungsikan_menjadi_proyek_yang_mubazir_di_desa_Sebonglagoi_Kecamatan_teluk_sebong_Bintan.JPG Honda-Batam
Fasilitas air bersih di Desa Sebonglagoi, Kecamatan Teluksebong, yang dibangun tahun 2012 belum pernah difungsikan. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Teluksebong - Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) di Desa Sebonglagoi, Kecamatan Teluksebong, Bintan, yang dibangun pada 2012 lalu, sampai saat ini masih belum dioperasikan. Proyek yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau itu pun tak terurus. Sebagian bangunan sudah ditumbuhi rumput liar.

"Sejak selesai dibangun, kita tidak mengetahui sejauh mana dan sampai kapan SPAM itu bisa dinikmati masyarakat. Kita menyayangkan kalau proyek ini hanya setengah jadi karena sudah menghabiskan anggaran negara hingga miliaran rupiah," kata Mulyadi, tokoh pemuda Teluksebong,  kepada BATAMTODAY.COM di Teluksebong, Kamis (9/10/2014).

Dijelaskan, proyek pembangunan SPAM sudah selesai pada 2012 lalu, tetapi sampai saat ini tanda-tanda akan fungsikan belum pernah terdengar. Bahkan fasilitas umum itu tak terurus.

"Kalau SPAM ini bisa difungsikan, masayrakat sangat terbantu dan tidak terlalu sulit mendapatkan air bersih di saat musim panas. Kita berharap pemerintah bisa mengambil langkah agar proyek SPAM ini tidak sia-sia," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Sebonglagoi, Roslan, mengatakan, hingga saat ini pihak desa belum menerima serah terima apapun terkiat proyek SPAM tersebut. "Samasekali belum ada serah terima, baik pemeliharaan atau pengelola proyek SPAM yang sudah dikerjakan tersebut. Karena belum ada serah terima, kita tidak bisa berbuat banyak. Walaupun demikian, seluruh masyarakat masih berharap banyak agar SPAM bisa berjalan untuk memnuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat," terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan, Junirianto, yang dikonfirmasi terkait proyek SPAM yang sampai saat ini belum difungsikan memberikan jawaban secara resmi. (*)

Editor: Roelan