Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wacana Penutupan Lokalisasi Bukit Senyum Belum Disosialisasikan
Oleh : Harjo
Rabu | 08-10-2014 | 17:10 WIB
lokalisasi_bs.jpg Honda-Batam
Gerbang masuk lokalisasi Bukit Senyum di Bintan.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Wacana penutupan Lokalisasi Bukit Senyum (BS) di desa Lancangkuning Kecamatn Bintan Utara, oleh Pemkab Bintan, sejauh ini belum pernah disosialisasikan langsung kepada para pengelola dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjual jasanya di lokalisasi ini.


Ketua RT Bukit Senyum, Sarman, kepada BATAMTODAY.COM di Desa Lancangkuning, Bintan Utara, Rabu (8/10/2014) mengatakan memang ada wacana dari pemerintah untuk menutup atau merelokasi seluruh kegiatan lokalisasi BS, tetapi baik pengelola ataupun para PSK, hanya sebatas mendengar rencana tersebut.  

"Kita mendengar memang ada rencana pemerintah untuk menutup, tetapi sampai saat ini memang belum ada sosialisasi untuk itu. Dari pengelola dan PSK kemungkinan takkan keberatan kalau memang itu sudah menjadi keputusan pemerintah, tetapi sebelumnya pihak pemerintah juga harus terlebih dahulu memikirkan dampak sosialnya," katanya. 

Menurut Sarman, berdirinya lokalisasi inni juga sudah puluhan tahun, keberadaan lokalisasi juga memang sudah membaur dengan masyarakat setempat. Begitu juga dengan fasilitas dan perangkat juga sudah ada. Sehingga kalau memang lokalisasi akan ditutup, maka pemerintah harus benar-benar mengkajinya secara mendalam, agar bisa memberikan hal yang lebih positif. 

"Setidaknya pemerintah jangan hanya serta merta menutup, tetapi terlebih dahulu mengkaji para pengelola dan PSK yang ada akan diarahkan kemana. Jangan sampai justru nantinya memberikan dampak yang lebih negatif di tengah masyarakat," ucapnya. 

Sementara itu, Qori Muslim, Pejabat Sementara Kepala Desa Lancangkuning, menyebutkan memang baru tahap koordinasi dan pengkajian terhadap keberadaan lokalisasi tersebut sudah dilakukan. Mengenai sosialiassi langsung kepada warga dan pengelola lokalisasi kemungkinan akan dilaksanakan pada Desember mendatang.

"Kita hanya pemilik lahan dan untuk program penutupan lokalisasi adalah Pemkab Bintan. Sehingga kapan rrencana tersebut akan dilaksanakan sampai saat ini baru sebatas pengkajian. Untuk kepastian kapan pelaksanaan tetap menunggu program dari Pemkab Bintan," katanya.

Editor: Dodo