Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Korban Kapal Terbakar Dilarikan ke RSBK
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 03-09-2014 | 13:50 WIB
korban jelita.jpg Honda-Batam
Kondisi Hadi, salah satu ABK yang mengalami luka bakar sektar 50 persen di sekujur tubuhnya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang korban terbakarnya kapal kayu yang terlibat 'kencing' BBM dengan tanker Jelita Nadia di perairan Pulau Pangkil Bintan, Agus Salim (40), kapten kapal dan Hadi (30), ABK, dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan harus mendapatkan perawatan intensif, karena mengalami luka bakar serius.

Kedua korban mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya, dan dilarikan ke RSBK sekitar pukul  07.00 WIB, Rabu (3/9/2014). Pantauan di ruang UGD rumah sakit, Agus mengalami luka bakar sekitar 30 persen pada bagian wajah, tangan dan kaki. Sedangkan Hadi alami 50 persen luka bakar di wajah, kaki dan tangan.

Agus yang merupakan kapten kapal mengatakan, penyebab meledaknya kapal mini tanker pengangkut BBM jenis premium yang mereka tumpangi belum diketahui secara pasti. Sebab, saat kejadian ia tengah tidur.

"Kami bergerak dari Tanjunguban hendak ke Bengkulu. Kapal meledak di perairan Pangkil Tanjungpinang, Rabu subuh. Tapi apa penyebabnya,saya belum tahu, karena saat kejadian saya lagi tidur," ungkap warga Nongsa ini, Rabu siang.

Ia juga mengakui, di dalam kapal tersebut terdiri dari 13 awak, termasuk dirinya dan Hadi. Namun ia juga tidak mengetahui pasti bagaimana kondisi rekannya yang lain. "Pas kejadian, kapal dikemudikan kawan saya. Bisa jadi karena korsleting," tambahnya.

Mendengar ledakan, Agus langsung berlari keluar dan mendapati api sudah mulai besar. Ia bersama Had kemudian mencoba membangunkan ABK yang lain. Namu upaya mereka digagalkan oleh ledakan yang kembal terjadi, sehingga mengenai tubuh mereka.

Beruntung tidak lama,setelah kejadian, kapal patrol Angkatan Laut tiba di lokasi. Kedua korban langsung dievakuasi ke Pelabuhan Punggur dan dibawa ke RSBK.

Namun Agus tidak mau berkomentar banyak terkait siapa pemilk kapal tersebut. Ia meminta agar mereka dirawat sembuh terlebih dahulu. "Yang penting kami sehat dulu bang," kata singkat.

Selain itu, kedua korban masih berada di ruang UGD rumah sakit. Keluarga dari Agus sudah mengetahui dan mendatangi rumah sakit. Sementara keluarga Hadi masih belum bisa dihubungi karena ponselnya tidak ditemukan lagi.

Dibertakan sebelumnya, kapal Tanker Jelita Nadia dikabarkan terbakar di perairan Pulau Pangkil Bintan, Selasa (2/9/2014) sekitar jam 22.00 WIB malam.

Informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM, kapal tersebut terbakar saat sedang bergandeng dengan satu kapal kayu yang belum diketahui namanya. Akibat terbakarnya kapal tersebut, beberapa orang korban sudah dievakuasi oleh aparat karena mengalami luka bakar.

"Informasinya korban terbakar sebagian dibawa ke Batam tadi malam. Kita tidak paham apakah kapal tersebut sedang 'kencing' atau ada masalah lain, yang jelas kapal tersebut terbakar dan ada korban yang ikut terbakar. Tetapi bagaimana kondisinya kita tidak mengatahui persis ," ujar sumber.

Kasat Polair Polres Bintan, Inspektur Polisi Satu Adi Sucipto, yang dikonfirmasi pada Rabu (3/9/2014), membenarkan adanya kapal yang terbakar di perairan Pulau Pangkil. Namun, dia mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal tersebut.

"Anggota sedang berada di tempat kejadian terbakarnya untuk memastikan kondisi kapal serta korban. Begitu juga masalah korban sampai sejauh ini belum bisa dipastikan kondisinya," ungkapnya.

Editor: Dodo