Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Selidiki Pembobolan Toko Emas di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 17-01-2014 | 15:43 WIB
akbp_patar_gunawan.jpg Honda-Batam
AKBP Patar Gunawan, Kapolres Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepolisian Resor Tanjungpinang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembobolan Toko Mas Sri Bintan di Jalan Gambir yang terjadi pada Rabu (15/1/2014) dini hari lalu. Diduga pelaku pembobolan lebih dari satu orang.

"Penyelidikan atas kejadian ini masih terus kita dalami. Tetapi melihat situasi dan kondisi di lapangan, pengamanan toko yang bersangkutan juga memang sangat minim, hal itu terlihat dari peintu belakang yang tidak mengunakan teralis atau CCTV di dalam toko," kata AKBP Patar Gunawan, Kapolres Tanjungpinang saat dikonfirmasi wartawan di Gedung Daerah, belum lama ini.

Selain itu, Patar menambahkan, dari olah TKP dan penyelidikan, pelaku diduga tahu situasi dan kondisi toko.

Dia mengimbau agar warga maupun pemilik toko maupun sarana vital lainnya agar tetap melaksanakan pengamanan lingkungan, hingga dapat meminimalisir kejahatan. Demikian juga ketika ada hal yang mencurigakan atau kejadian agar dapat lebih cepat melakukan pelaporan kepada Kepolisian serta bagi rumah atau ruko yang ditinggal dapat dilaporkan pada petugas keamanan setempat.

Sebelumnya, Toko Mas Sri Bintan yang terletak di Jalan Gambir, Tanjungpinang dibobol maling dan sejumlah perhiasan emas berupa anting, kalung, liontin dan gelang senilai Rp200 juta yang disimpan di dalam brankas toko amblas.

Pemilik toko, Saf mengaku aksi pembobolan tokonya diduga dilakukan pada malam hari setelah tokonya tutup dan ditinggal pulang ke rumahnya. aksi pembobolan ini baru diketahui korban dari adiknya, Sabarin, Rabu (15/1/2013) sekitar pukul 7.30 WIB ketika hendak membuka toko.

"Yang tahu duluan adik saya, saat membuka toko dan melihat brankas besi penyimpanan barang di toko sudah terbuka dan seluruh isinya habis diambil," kata Saf.

Saf mengatakan dirinya biasa menyimpan perhiasan yang dijualnya di dalam sebuah brankas besi di sudut steling toko yang dikunci. Namun oleh maling, brankas mini tempat penyimpanan barang itu dijebol dengan menggunakan las karbit yang juga biasa digunakannya untuk melebur emas.

"Lemari dibobol menggunakan las karbit kecil yang biasa kita gunakan untuk melebur dan membentuk anting dan cincin," kata Saf lagi.

Dari jejak maling, diketahui pelaku masuk melalui toko baju sebelah tokonya, lalu menjebol pintu dengan linggis serta masuk melalui lantai II.

Editor: Dodo