BATAMTODAY.COM, Batam -  Tersangka kasus judi bola online yang kini mendekam di sel tahanan Mapolda Kepri, Herman alias Ahok (61), tengah terbaring lemas karena mengalami hipertensi. Keluarga dan kuasa hukum tersangka kembali mengajukan penangguhan penahanan untuk kedua kalinya.

"Kesehatannya tidak stabil, makanya keluarga mengajukan penangguhan penahanan agar dapat dirawat di rumah sakit atau dirawat oleh keluarganya, daripada kondisinya semakin parah di dalam sel, siapa yang akan bertanggung jawab,? " kata Jacobus Silaban, selaku kuasa hukum Ahok kepada wartawan di Mapolda Kepri, Kamis (2/1/2014).

Menurut Jacobus, pengajuan penangguhan penahanan yang pertama berbeda dengan penangguhan kedua. Pengajuan penangguhan yang kedua, selain keluarga turut menjamin, juga diiringi dengan pengajuan jaminan uang kepada penyidik.

"Sesuai dengan ketentuan di KUHAP, nilainya sesuai dengan kesepakatan antara pihak keluarga dan penyidik. Dan keluarga klien saya menyanggupi nilai sebesar Rp50 juta. Jaminan inilah yang nanti akan digunakan oleh penyidik bila klien saya melarikan diri," ujarnya lagi.

Disampaikan Jacobus, masa penahanan kliennya pasca-pelimpahan tahap pertama (P19) sudah berlangsung selama 13 hari. Namun masih terjadi beda pendapat dengan penyidik.

"Versi penyidik, ketika saya tanya tadi, katanya 14 hari setelah pelimpahan tahap pertama dihitung 14 hari kerja. Sedangkan sesuai dalam ketentuan KUHAP adalah 14 hari kalender. Dan kalau 14 hari kalender, maka masa penahanan pasca P19 klien saya akan berakhir besok," jelas Jacobus.

Menurutnya, jika sampai besok tidak juga ada petunjuk dari pihak Kejaksaan Tinggi Kepri maka secara otomatis kasus kliennya itu dinyatakan P21 dan harus segera dilimpahkan ke kejaksaan. 

Mengingat kondisi kesehatan Ahok yang cukup kritis saat ini, Jacobus berharap agar pihak penyidik mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan kliennya itu. Ahok sendiri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi bola online saat servernya di gedung Coin Center, digerebek beberapa bulan lalu. Selain Ahok, polisi juga mengamankan satu tersangka lainnya yakni Ket Bun alias Abun.

Editor: Dodo