Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gadis di Bawah Umur di Lingga Nyaris Jadi Korban Perkosaan
Oleh : Jauhari Purwadi
Jum'at | 20-12-2013 | 19:56 WIB
IMG00461-20131220-1003.jpg Honda-Batam
Kapolsek Singkep Barat, AKP Rusdiantora.

BATAMTODAY.COM, Singkep Barat - Seorang anak di bawah umur, sebut saja Bunga (15), nyaris jadi korban perkosaan oleh seorang pria berinisial Osc, Kamis (19/12/2013) sore. Leher Bunga sempat dicekik, lengan baju sebelah kanan robek, hingga anting sebelah kanan hilang. Bunga selamat berkat pertolongan warga.


Kapolres Lingga, AKBP Puji Santosa, mengatakan, peristiwa percobaan perkosaan tersebut terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB di kebun milik warga Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. 

Saat itu, tersangka yang diketahui bernisial Osc yang beralamat di Bukit Kapitan, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, mengajak Bunga ke Desa Marok Tua dengan dalih untuk membantu mencarikan pekerjaan.

Belum sampai ke tujuan, tersangka tiba-tiba menghentikan speda motornya. Tersangka mengajak Bunga untuk memsuki ke salah satu perkebunan warga di Tanah Putih, Desa Marok Tua.

Tanpa rasa curiga, Bunga mengikuti ajakan tersangka. Begitu pun ketika diminta menunggu di situ, Bunga tetap ho'oh saja. "Kamu tunggu di sini, ya," kata tersangka.

Ternyata saat itu tersangka mulai membuka baju dan celananya sendiri. Gelagat buruk tersebut mulai dirasakan Bunga, yang lantas segera lari sambil beteriak meminta pertolongan. 

Bunga berhasil dikejar. Lehernya pun sempat dicekik dan diancam akan dibunuh.

Beruntung teriakan Bunga didengar beberapa warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Bunga berhasil diselamatkan warga lantara tersangka -dengan buru-buru mengenakan baju dan celana- segera kabur.

Warga membawa Bunga ke rumah kepala desa setelah menceritakan kejadian yang dialaminya. Kepala desa segera melanjutkan laporan  ke Polsek Singkep Barat.

Sementara itu, Kapolsek Singkep Barat, AKP Rusdiantora, mengatakan, tersangka masih belum ditemukan. "Kita sudah berulang kali mendatangi kediamannya, namun tidak di temui. Mungkin masih bersembunyi," kata Rusdiantora.

Menurut Rusdiantora, bukti-bukti yang ada seperti lengan baju sebelah kanan korban robek,  anting- anting sebelah kanan milik korban yang hilang, sudah bisa dijadikan barang bukti untuk menjerat tersangka. (*)

Editor: Dodo