Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AS Makamkan Osama di Laut, Khawatir Kuburannya Jadi Pusat Konsolidasi Teroris
Oleh : Tunggul Naibaho
Selasa | 03-05-2011 | 10:40 WIB

Batam, batamtoday - Pihak otritas Amerika Serikat (AS) mengambil keputusan untuk memakamkan Osama Bin Laden di laut dengan cara membenamkan jenasahnya ke dalam laut.

Penguburan dengan cara itu terpaksa diambil AS, karna dikhawatirkan, jika dikubur secara normal, kuburanya akan menjadi tempat ziarah bagi para pengiku Osama, dan tidak tertutup kemungkinan, kuburan Osama dapat menjadi tempat suci.

Demikian disampaikan KH Abdillah Muslim, pengelola Pesantren Ad-Dusturiah, Bogor kepada batamtoday per telepon, Selasa 3 Mei 2011.

"Yaa, Amerika khawatir sekali soal itu (dikubur normal, red) nanti kuburanya menjadi pusat ziarah, terutama oleh kalangan pengikut Osama Bin Laden," kata KH Abdillah Muslim.

Sebab, kata lelaki yang biasa disapa Akang ini, ziarah kepada sesama Muslim adalah sunah hukumnya. Ziarah kubur, selain untuk mengingatkan diri bahwa kita sebagai manusia sewaktu-waktu juga akan meninggal dan menghadap Ilahi, tetapi juga untuk mengenang segala jasa dan kebaikan almarhum.

"Dan Amerika tahu benar soal tradisi ini hidup di kalangan muslim," kata Akang.

Jika Osama dikuburkan seperti biasa, Amerika juga khawatir, kompleks makam Osama nantinya menjadi pusat konsolidasi para pengikutnya yang tersebar di seluruh dunia, tegas Akang.

Maka wajar, jika AS yang sudah memburu Osama hampir sepuluh tahun, dan  menghabiskan waktu serta dana yang sangat besar, malah menghanyutkan Osama di lautan. Karena AS tidak ingin tewasnya Osama, malah akan menguatkan jaringan teroris internasional dengan adanya pusat konsolidadi dan monumen bagi para pengikut Osma Bin Laden, yaitu berupa kuburan suci Osama Bin Laden.

Seperti diketahui, Osama bin Laden dinyatakan tewas dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan oleh pasukan elit AS, SEAL Team (ST) 6 pada Senin 2 Mei 2011 dini hari waktu Pakistan di sebuah rumah di kota Abbottabad, Pakistan.

Osma diserang di sebuah bangunan megah yang dikelilingi tembok yang tingginya mencapai 12-18 kaki atau sekitar 3,5 meter hingga 5,4 meter. Bangunan itu juga memiliki dua gerbang keamanan. Meski demikian, pasukan ST 6 hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk melumpuhkan Osama.