Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Insiden Penembakan Anggota PP

Polda Kepri: Penembakan sudah Sesuai Prosedur
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 30-04-2011 | 18:10 WIB
penembakan.jpg Honda-Batam

Sesuai Prosedur - Polda Kepulauan menyatakan penembakan atas Marudut, seorang anggota OKP di Tanjungpinang oleh Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Arif Budi Purnomo telah sesuai prosedur. (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan insiden penembakan yang dilakukan anggotanya, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Arif Budi Purnomo terhadap Marudut (30) di arena Gelanggang Permainan (Gelper) di kawasan Suka Berenang, Tanjungpinang, Jumat, 29 April 2011 malam, sudah sesuai prosedur.

"Saat itu, anggota sedang melaksanakan tugas dan penembakan itu sesuai prosedur," ujar AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepri kepada wartawan, Sabtu, 30 April 2011.

Hartono mengatakan, sebelum insiden penembakan terjadi pada korban, AKP Arif Budi Purnomo meminta kepada korban untuk melepaskan sangkur yang dipegangnya, akan tetapi permintaan untuk melepaskan sangkur itu tidak juga dilakukan, sehingga Arif Budi Purnomo mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan ke udara beberapa kali.

Namun, lanjut Hartono korban tidak juga melepaskan sangkur dari tangannya, korban malah mendekati Arif Budi Purnomo dengan sangkur sehingga Arif Budi Purnomo terpaksa melepaskan tembakan ke arah kaki korban kerena merasa terancam.

"Anggota juga telah memenuhi prosedur," terang Hartono mengulangi.

Pemberitaan sebelumnya, berawal dari keributan yang dibuat Marudut bersama kawan-kawannya dari OKP PP usai berkaraoke di KTV Cosmos tersebut. Dan pihak KTV Cosmas pun menghubungi Polresta Tanjungpinang.

Diperoleh keterangan, Marudut bersama kawan-kawanya berkaraoke sejak sore di KTV Cosmos, dan baru bubar sekitar pukul 21.30 WIB. Ketika keluar dan melakukan pembayaran, entah apa persoalan, salah seorang rekan Marudut, yang juga seorang bernama Yusril, cekcok mulut dengan kasir, dan karena emosi ditambah mabuk, Yusril melemparkan helmnya dan mengenai rak lemari minuman.

Keributan berhasil dipisahkan manajer KTV Cosmas, dan lalu para anggota PP tersebut pun turun (KTV Cosmas berada di lantai dua), bermaksud pulang.

Namun rencana pulang urung, karena Marudut ingin masuk ke arena gelanggang permainan (Gelper) yang ada di lantai satu.  Tetapi keinginan Marudut masuk dicegah petugas sekuriti setempat. Tentu saja Marudut jadi tersinggung, padahal siapapun boleh masuk ke arena tersebut. Cekcok mulut kembali terjadi, dan nyaris menjadi sebuah perkelahian. Namun akhirnya rombongan PP yang berjumlah delapan orang tersebut pulang meninggalkan arena Gelper.

Tidak selang berapa lama, datang petugas Polresta Tanjungpinang ke lokasi dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Arif Budi Purnomo. Arif datang karena dikontak pihak Gelper karena adanya keributan tadi.

Mengetahui pelaku keributan sudah kembali, Arif duduk-duduk sejenak di sayap kiri Gelper tersebut. Namun tidak berapa lama kemudian, Marudut nongol kembali, dan kali ini sendirian dengan 'ditemani' sebilah sangkur di pinggangnya.

Setelah memarkir motor, Marudut segera mengeluarkan sangkurnya dan mengacungkan ke atas dan berteriak-teriak, bubar, bubar semua, ini arena perjudian, bubar semua, teriak Marudut dengan sebilah sangkur mengkilap sepanjang satu meter berkilat di tangan kanannya. Para pengunjung dan orang-orang yang berada di lokasi langsung 'mengkeret' mentalnya.

AKP Arif Budi Purnomo segera bangkit dari duduknya, dan buang tembakan peringatan ke atas, dor,dor, lepaskan senjata anda, kata Arif kepada Marudut. Marudut menoleh, dan nampaknya dia kenal wajah dengan Arif. Marudut mengacuhkanya dan tetap mengancam orang-orang sekitar sambil menyuruh mereka agar bubar. Bubar, bubar!

"Bubar, bubar, ini arena perjudian. Bubar semua," teriak Marudut semakin jadi.

Dor, dor, kembali Arif lepaskan tembakan peringatan ke udara, sambil meminta Marudut agar membuang sangkur di tanganya. Tetapi Marudut bergeming dan malah datang menghampiri Arif dengan sangkur terhunus. Mengetahui situasi yang tidak kondusif tersebut, Arif segera mengarahkan tembakanya ke kaki kiri Marudut sebelah kiri, DOR! Marudut pun tersungkur.

Melihat Marudut sudah jatuh dan sangkurnya terlepas, massa di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera memukuli Marudut. Namun situasi tersebut segera bisa dihentikan Kabag Ops Polresta Tanjungpinang, Kompol PR Purbaya yang kebetulan juga segera tiba di TKP.

"Dor, dor, saya minta semua mundur," kata Purboyo. Dia pun segera membawa Marudut ke RSUD Tanjungpinang.

Kapolresta Tanjungpinang, AKBP Suhendri kepada batamtoday di ruang kerja hari ini, Sabtu, 30 April 2011, menyatakan penembakan yang dilakukan Kasat Reskrim AKP Arif Budi Purnomo sudah tepat dan benar secara prosedural.

"Penembakan tersebut tepat, karena pelaku (Marudut-red.) sudah membahayakan jiwa orang-orang di sekitar dan juga keselamatan pribadi pak Arif," tegas dia.

Suhendri juga menilai, Arif telah melakukan penembakan sesuai dengan prosedur, karena sebelum melepaskan tembakan pelaku telah diberi peringatan tembakan ke udara beberapa kali.

"Itu sudah sesuai prosedur," tegas Suhendri.

Suhendri lalu menyatakan, dalam kejadian semalam tersebut tiga tersangka telah ditetapkan sebagai tersangka, selain Marudut yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, juga ditetapkan sebagai tersangka Yusril dan Alfian. Ketiganya adalah anggota OKP PP Tanjungpinang.