Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Analis: Saham Konsumsi, Bank & Properti "Cihuy"

Prediksi IHSG Membentuk Pola Candlestick Spinning Top
Oleh : sumantri
Jum'at | 29-04-2011 | 09:36 WIB
Rekomendasi_Saham.jpg Honda-Batam

Rekomendasi Saham Hari ini menurut beberapa analis adalah saham-saham berbasis Konsumsi, Perbankan dan Properti

Batam, batamtoday - Sebagian besar pengamat pasar bursa domestik, optimis Indeks akan mengalami kondisi fluktuatif, meski kelihatannya berpotensi naik tipis. Indikator ini antara lain didasari oleh positifnya kinerja keuangan emiten dan rencana pembagian dividen. Indeks berhasil cetak rekor baru lagi di level 3.808,929. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 0,266 poin (0,04%) ke level 680,894.

Posisi IHSG yang sudah terlalu tinggi dan mencetak rekor terbarunya membuat investor mulai memilih untuk keluar sejenak. Profit taking pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi akan semakin marak. IHSG pada perdagangan Jumat, 29 April 2011, diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung melemah. 

e Trading Securities seperti dikutip batamtoday dari laman detik, memperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,777-3,830 dengan saham- saham yang dapat diperhatikan a.l. PTPP , BBCA, dan BUMI. Prediksi ini berdasarkan analisa sementara dilihat yang dilihat dari pergerakan indikator, tampak candlestick masih berada di area garis upper Bollinger band, indikator stochastic mencoba membentuk golden cross di area overbought, sementara indicator William’s% R mulai bergerak downtrend di area overbought.

Sementara itu Kresna Securities, menyatakan, perkiraaan IHSG akan berada kisaran 3,780-3,830 dengan ASII dan UNTR sebagai saham pilihan.

Sementara itu analis bursa dari BNI Securities Andri Zakarias Siregar, seperti dikutip dari laman inilah, menyatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat, 29 April 2011, diperkirakan akan terbatas yang ditopang sektor aneka industri, perbankan dan perkebunan.

Andri berpendapat, sekarang investor fokus ke laporan keuangan kuartal I dan antisipasi inflasi April pekan depan karena hasil The Fed sudah diantisipasi pasar sebelumnya karena tidak ada perubahan dari prediksi sehingga investor fokus ke laporan Q1 dan inflasi April.