Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Sesalkan Skandal UN di Bintan
Oleh : Charles
Rabu | 27-04-2011 | 10:54 WIB
un_bintan_2.jpg Honda-Batam

Ilustrasi

Bintan, batamtoday - DPRD Bintan menyesalkan sikap para kepala sekolah dan para guru SMP/MTs di Bintan, khususnya di wilayah Bintan Timur dan Gunung Kijang yang memberikan bantuan kepada para siswa untuk menjawab lembar soal, dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang terjadi kemarin, Selasa 26 April 2011.

"Saya sangat sesalkan kejadian itu, jika memang hal itu benar-benar terjadi. Dan sungguh hal itu sudah mencoreng wajah pendidikan di Bintan," kata Raja Miskal, anggota Komisi III DPRD Bintan kepada batamtoday hari ini, Rabu 27 April 2011.

Raja menyayangkan sikap para kepala sekolah dan para guru, yang jelas malah tidak mendidik, padahal kata dia, sebelum UN para siswa di Bintan sudah melakukan try out sebanyak 3 atau 4 kali.

"Jadi saya pikir para siswa di Bintan akan mampu menjawab soal UN. Mereka sudah try out 3 atau 4 kali sebelum pelaksanaan UN. Mengapa mereka tidak diberi kepercayaan menjawab soal. Mengapa para guru menjadi ragu kepada kemampuan murid mereka sendiri," sesal Raja.

Ini adalah sebuah tragedi pendidikan, tegas Raja.

Raja memaklumi, setiap sekolah ingin mencapai tingkat kelulusan yang tinggi, setiap guru ingin semua anak didiknya lulus, "tetapi jika memberi jawaban soal begitu saja kepada siswa, para siswa jadi tidak tahu kemampuan dirinya, begitu juga para guru tidak tahu dengan hasil kerjanya. Ini kan jadi naif sekali," kata anggota Fraksi PKS ini,

Raja Miskal selanjutnya menegaskan, Komisi III akan segera memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah dan guru, yang diduga terlibat dalam skandal UN di Bintan.

"Kita akan segera panggil Kepala Dinas, dan juga para kepala sekolah dan para guru. Kita akan minta klarifikasi dan penjelasan dari mereka," kata Raja.