Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menteri Pertahanan Resmikan Kapal Perang RI Terbaru
Oleh : Andri Arianto
Senin | 25-04-2011 | 15:37 WIB

Batam, batamtoday - Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro meresmikan operasional kapal perang terbaru RI bernama KRI Clurit-461 di Pelabuhan Batuampar, Batam, Senin 25 April 2011.

Purnomo mengungkapkan peresmian satu kapal perang lagi ini akan semakin memperkuat pertahanan keamanan laut Indonesia. Peran kapal perang cepat 40 kilometer per jam ini sangat penting menjaga dua per tiga perairan yang mendominasi wilayah Indonesia.

Dalam sesi peresmian, Purnomo membunyikan bel panjang diiringi pelepasan kumpulan balon dengan bentangan banner bertuliskan KRI CLURIT-461 yang membumbung tinggi.

"Semoga dengan tingginya balon tersebut maka itulah gambaran kekuatan pertahanan negara kita," kata Purnomo.

Kapal perang cepat tersebut di produksi PT. Palindo Marine Industry di kawasan Tanjung Uncang, Batam berdasarkan dokumen pengadaan Kapal Cepat Rudal (KCR) yang diterbitkan pada 11 Desember 2009. Setelah melalui proses panjang beberapa kali amandemen, hingga akhirnya pada 11 Januari 2010, kontrak pembuatan kapal tersebut dapat diberlakukan efektif dengan dokumen Surat Perintah (Sprint) nomor 62/1/2011 dengan fokus pengawasan pembuatan pembangunan kapal agar tepat waktu.

"Kita patut bersyukur, karena produksi alat-alat perang sudah semakin kuat di dalam negeri. Itu artinya kekuatan pertahanan kita semakin baik," katanya.

Pada kesempatan hikmat itu juga, Purnomo sekaligus melantik Mayor (Laut) A. Albeg sebagai komanda KRI CLURIT-461 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control), diantaranya meriam kaliber 30 milimeter enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan rudal anti kapal buatan China C-705.

Komandan Lanal Batam, Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto mengatakan, KCR 40 terbuat dari baja khusus pada bagian lambung. Baja bernama High Tensile Steel itu diperoleh dari PT.Krakatau Steel. Untuk bagian atas kapal menggunakan bahan alumunium alloy yang memungkinkan stabilitas pada kecepatan tinggi.

Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin kaliber 20 milimeter di anjungan kapal. Meskipun telah diluncurkan, KCR 40 belum resmi diserahterimakan ke TNI AL karena masih harus menjalani beberapa tahap pengujian (sea trial).