Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Samsul Otaki Pembunuhan Sudarman Marbun
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 30-09-2013 | 15:00 WIB
Sekupang-20130930-00152.jpg Honda-Batam
Rekonstruksi bagi-bagi rezeki di rumah Pilus.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rekonstruksi pembunuhan Sudarman Marbun (22), karyawan penampungan besi tua milik Basri Bakti di kawasan Simpang Tobing, Batuaji, digelar hari ini, Senin (30/9/2013). Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap jika Karma Barus tidak ikut mengeksekusi korban. Eksekutornya adalah tiga pelaku lainnya, yakni Pilus, Samsul, dan Daniko alias Negro, yang saat ini masuk dalam daftar DPO.

Dalam rekonstruksi itu, Karma hanya menunggu di mobil. Sementara ketiga pelaku masuk ke dalam area penampungan besi tua. "Setengah jam saat ketiganya di dalam penampungan besi tua, saya disuruh keluar dari mobil oleh Negro," kata Karma kepada BATAMTODAY.COM, usai pelaksanaan rekonstruksi.

Saat dirinya hendak memasuki gerbang, Karma mengaku melihat korban Sudarman sudah tergeletak bersimpang darah, sementara Pilus dan Samsul memegang benda tumpul yang diduga digunakan mengesekusi Sudarman.


Karma mengaku disuruh Samsul untuk mengambil barang berharga di kamar kecil korban. Karma mengambil besi tua dan tembaga yang disusun rapi di dalam kamar tersebut.

Namun ia tak sendiri. Untuk memindahlan tembaga tersebut ke mobil ia dibantu tiga tersangka yang diperankan oleh anggota Polsek Sekupang.

"Setalah selesai mengambil barang dan besi tua, saya langsung mengecek lemari Sudarman. Ternyata di dalam lemari tersebut ada uang tunai Rp4.500.000. Saya dan tiga kawan saya langsung bergerak ke rumah Pilus di Batuaji untuk membagi hasil," kata Karma.

Di rumah Pilus, uang tunai hasil merampok itu dibagi berempat, sementara tembaga dan besi tua milik Sudarman dijual ke tempat penampunag besi tua di daerah Batuaji esok paginya.

"Paginya Negro dan Pilus yang yang menjual. Saat itu, penampungnya tidak memiliki uang sebanyak Rp6 juta namun besoknya saya yang mengambilkan uang tersebut," ungkap Karma.

Kapolsek Sekupang, Kompol Rubertus Herry, menjelaskan, rekontruksi pembunuhan ini berdasarkan pengakuan Karma. Sementara, otak pembunuhan dan perampokan tersebut adalah Samsul.

"Karma hanya ikut serta saja dan tidak ikut membunuh Sudarman. Karma hanya membantu sementara tiga pelaku yang kini masih buron Pilus, Negro, dan Samsul yang menjadi dalangnya, masih dalam pengembangan," pungkasnya. (*)

Editor: Dodo