Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MT Namsibang, Dibajak di Laut Jawa Dibuang di Perairan Singapura
Oleh : Dodo
Kamis | 21-04-2011 | 18:25 WIB
kapal-tanker.gif Honda-Batam

Dibajak - Kapal MT Namsibang dibajak di Laut Jawa dan dibuang di perairan Singapura. Kapal itu kini diamankan di Markas Ditpolair Polda Kepri. (Foto: Ilustrasi)

Batam, batamtoday - Kapal Tanker (MT) Namsibang yang mengangkut sebanyak 1.800 ton bahan bakar minyak dari Surabaya dengan tujuan Samarinda dibajak di Laut Jawa kemudian diarahkan untuk dibuang di perairan Singapura dan ditemukan oleh Kapal Patroli Police Guard Singapura pada Rabu, 20 April 2011 sekitar pukul 04.00 dini hari kemarin.

"MT Namsibang dibajak saat akan berlayar menuju Samarinda," kata AKBP Hartono, Kabid Humas Polda Kepulauan Riau kepada batamtoday, Kamis, 21 April 2011.

Hartono mengatakan MT Namsibang berangkat dari Surabaya pada tanggal 14 April lalu, selain membawa 1.800 ton bahan bakar minyak, juga menyertakan nahkoda dan anak buah kapal sebanyak tujuh orang.

Dalam perjalanan menuju Samarinda, lanjut Hartono, MT Namsibang saat melintas di Laut Jawa, tepatnya perairan Masalembo, pada tanggal 15 April 2011 sekitar pukul 17.00 WIB dibajak oleh dua kapal tanker lainnya yakni MT 3 Dolphin dan MT Tere.

"Pelaku pembajakan sebanyak delapan orang dengan menggunakan topeng dan satu orang memiliki senjata api jenis FN, sedangkan lainnya bersenjatakan clurit, linggis dan sangkur," terang Hartono.

Hartono menjelaskan setelah MT Namsibang berhasil dibajak, oleh para pembajak kemudian kapal tersebut diarahkan ke perairan Singapura dan berhasil diselamatkan oleh Kapal Patroli Police Guard Singapura sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kami menerima pesan singkat dari Police Guard Singapura dan langsung melakukan penyisiran di perbatasan Singapura dengan mengerahkan dua kapal patroli dan baru sekitar pukul 14.00 WIB kami menemukan kapal itu di sekitar perairan Batuampar," kata Hartono.

Hartono menyatakan MT Namsibang akhirnya dibawa ke Markas Direktorat Kepolisian Perairan Polda Kepri termasuk nahkoda dan ketujuh ABK-nya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Nahkoda dan para ABK MT Namsibang menyatakan mereka kehilangan sejumlah barang seperti laptop, peralatan navigasi, solar sebanyak 800 ton, telepon genggam milik nahkoda dan ABK serta uang Rp15 juta.

Saat ini seluruh ABK, nahkoda beserta kapal MT Namsibang telah diamankan di Markas Dipolair Polda Kepri di kawasan Sekupang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur terkait MT 3 Dolphin dan MT Tere yang melakukan pembajakan," tukas Hartono.