Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ada Apa Dengan RT dan RW Cikitsu?

Warga Cikitsu Resah Ada Food Court di Kawasan Perumahan Mereka
Oleh : Ali
Selasa | 12-04-2011 | 08:57 WIB

Batam, Batamtoday - Aktifitas foodcourt di kawasan perumahan Cikitsu Batam Center meresahkan warga sekitar, pasalnya warga Cikitsu ini terganggu dengan suara keras musik dari food court yang menggangu aktifitas istirahat warga hingga larut malam.

"Kami sudah melaporkan hal ini ke ketua RT dan RW Cikitsu, tetapi tetap juga tidak ditanggapi," kata Rizal, warga Cikitsu yang letak rumahnya dibelakang area Food court tersebut kepada wartawan, Senin 11 April 2011 malam.

Rizal juga mempertanyakan kepada ketua RT dan RW-nya, alasan berdirinya food court tersebut ditengah-tengah pemukiman warga. Padahal, lanjutnya ketika food court tersebut tidak ada di kawasan perumahan Cikitsu, ketua RT dan RW sangat menertibkan lingkungannya kepada pemuda yang bermain gitar sambil bermabuk-mabukan di pinggir jalan dalam perumahan, dari mana izin kebisingan (HO) didapat pengelola food court.

"Kok bisa mereka mendapat izin kebisingan (HO) dari pak RW, atau sudah dapat uang bulanan dari pengelola. Dulu, pak RT dan RW selalu sibuk mengamankan warga yang bermain gitar, sekarang kok malah sebaliknya," cetus lelaki gempal ini yang ditemani warga Cikitsu lainnya Indra dan Zek.

Zek mengatakan, dirinya memiliki anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) dan balita. Ayah dua anak ini mengaku, anak pertamanya itu tidak dapat konsentrasi ketika mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR), terlebih anaknya yang kecil susah tidur.

"Sekarang untuk belajar dan tidur saja susah, apa lagi anak saya yang paling kecil, nangis terus kalau sudah malam," resah Zek yang diaminkan kedua warga Cikitsu ini.

Sebelum berdirinya foodcourt ini, RT dan RW sangat melarang kalau ada warga yang nongkrong sambil gitaran dan mabuk-mabukan, tapi setelah berdirinya food court ini, kok dibiarkan aja, padahal food court ini lebih meresahkan warga dari pada pemuda yang bergitaran, sekarang untuk belajar dan tidur saja susah," ujar Zek.
 
Warga Cikitsu yang telah resah dengan adanya food court tersebut juga mengatakan, selain tempat makan food court ini tentunya menyediakan minum-minuman keras. Dan menimbulkan hal yang negatif terhadap musik dan wanita-wanitanya.