Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemuda Harapkan Pemerintah Bangun BLK
Oleh : Alrion
Sabtu | 09-04-2011 | 04:37 WIB

Karimun, batamtoday - Para pemuda di Karimun, terutama mereka yang putus pendidikan, berharap Pemkab Karimun dapat segera membangun sebuah Balai Latihan Kerja (BLK), agar para pemuda mendapat keahlian tertentu sehingga terserap ke dunia kerja.

Sejak Karimun dinyatakan sebagai kawasan FTZ, bersama Batam dan Bintan, pertumbuhan investasi di Karimun mengalami pertumbuhan, dengan berdirinya beberapa perusahaan di karimun, terutama industri galangan kapal.

Kebutuhan industri atas tenaga kerja juga meningkat. Sayangnya, pemuda Karimun sendiri tidak banyak yang mampu memanfaatkan kesempatan tersebut, karena terbentur soal ijazah dan keterampilan. Karenanya, tenaga kerja masih banyak yang didatangkan dari luar Karimun.

Oby, salah seorang pemuda Karimun yang sudah putus sekolah, mengaku sulit mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang ada di Karimun karena dia tidak punya keterampilan khusus yang dibutuhkan perusahaan. Dia yang mempunyai semangat untuk bekerja, beberapa kali mencoba melamar ke perusahaan-perusahaan yang ada di Karimun, tetapi itu tadi, karena dia tidak punya keahlian, maka lamaranya ditolak.

"Kami sangat berharap Pemkab Karimun dapat segera membangun sebuah BLK, yang (materi) pelatihanya sesuai dengan keahlian yang diperlukan perusahaan, seperti las dasar dan basic safety training (BST). Karena peluang kerja itu sangat terbuka buat pemuda Karimun," kata Oby pada batamtoday, minggu 10 April 2011, pagi.

BLK tersebut akan sangat membantu para pemuda Karimun untuk tetap berada di Karimun, dan tidak pergi merantau ke luar.

"Kalau tidak bekerja, kan anak muda malu, makanya mereka merasa lebih baik merantau tinggalkan kampung halaman," ujar Oby.

Dinas Tenaga Kerja diharapknya segera memikirkan, bagaimana caranya agar di karimun berdiri sebuah BLK, pinta Oby kepada Dinas Tenaga Kerja.

Selain itu, menurut dia, ada baiknya juga jika Dinas Tenaga Kerja Karimun mendata pemuda Karimun yang tidak bekerja untuk selanjutnya dilatih sesuai dengan pilihan keterampilan pemuda itu sendiri.

Kami juga sadar, tidak mungkin Pemerintah sekaligus melakukan pelatihan tersebut, tetapi secara bertahap.

Hal yang juga cukup penting adalah, agar Dinas Tenaga Kerja berkordinasi dengan semua perusahaan di Karimun, agar dalam hal rekrutmen tenaga kerja, perusahaan-perusahaan terlebih dahulu melakukan perekrutan tenaga kerja melalui dinas tenaga kerja, demikian Oby.