Batam, batamtoday - Sejak disepakatinya aliran listrik Multi Curah Sementara (MCS) oleh pengelola tunggal, PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) kepada masyarakat Baloi Kolam melalui Koperasi Perjuangan Rakyat (KOPERA), kini jumlah pengguna mencapai 850 titik.

Konsepsi kerjasama aliran listrik tersebut tentu saja membuat mayoritas warga Baloi Kolam yang masih berstatus Rumah Liar (Ruli) itu kini dapat menikmati fasilitas utilitis setara dengan masyarakat Batam lain yang menempati rumah resmi.

Ketua KOPERA, Sahat Tampubolon yang ditemui batamtoday di sebuah kedai kopi dibilangan Batamcenter, Kamis 7 April 2011 mengungkapkan kegembiraan atas pemberian fasilitas tersebut setelah perjuangan panjang selama bertahun-tahun.

"Sikap PLN ini membuat kami bangga sebagai warga Indonesia," kata Sahat sumringah.

Diungkapkannya, saat ini masih terdapat 350 titik lagi yang belum dialiri listrik MCS. Pihak KOPERA, masih kata Sahat hingga kini masih terus melakukan sosialisasi penggunaan listrik MCS yang langsung difasilitasi PLN selaku pengelola listrik resmi di Batam.

Dalam praktek pelayanan kepada masyarakat, KOPERA kata Sahat terang saja mengedepankan nilai nilai sosial dengan pemberian keringan pembayaran bertahap bagi warga yang hendak mengajukan pemasangan baru, sebab KOPERA yang didirikan dengan semangat kebersamaan masyarakat Baloi Kolam bukan semata-mata menilai dari sisi kepentingan bisnis.

"KOPERA ini perjuangan masyarakat Baloi Kolam murni. Jadi jika ada pihak yang merasa bahwa dia masyarakat Baloi Kolam, mari tunjukan identitasnya dan akan kami beri pelayanan sosial," ujar Sahat.