Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kongres PSSI Pekanbaru

Halid-Besoes Terapkan Catenaccio
Oleh : SyafrizalTunggul Naibaho
Sabtu | 26-03-2011 | 16:47 WIB

Pekanbaru, batamtoday - Pasangan Nurdin Halid-Noegraha Besoes menerapkan taktik catenaccio dalam pelaksanaan Kongres PSII di Pekanbaru, Sabtu 26 maret 2011.

 

Halid-Besoes Terapkan Catenaccio

Praktek catecannio diterapkan Nurdin-Besoes untuk menjegal para peserta kongres yang memiliki hak suara namun anti kepada pengurus PSSI saat ini.

Praktek tidakmenyenangkan mulai dirasakan para peserta saat registrasi dilakukan di Hotel Premier tempat berlangsungnya kongres, karena mereka yang tadinya memiliki hak suara tiba-tiba saja jadi tidak mempunyai bis mendaftar sebagai peserta.

Sementara di luar arena kongres aksi penolakan atas figur Nurdin-Besoes terus berlangsung, orasi dan gelar poster, menuntut revolusi dalam tubuh PSSI.

Kongres PSSI di Pekanbaru ini mempunyai agenda tunggal yaitu memilih anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).  Nantinya KP yang beranggota 7 orang dan KB 5 orang, yang akan akan memilih Ketua Umum dan wakil ketua Umum PSSI, juga anggota Exco pada Kongres PSSI 29 April 2011.

Sebelum pemilihan, dilakukan registrasi para peserta terlebih dahulu yang dimulai sejak pagi dan akan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Sedangkan acara pemilihan KP dan KBP akan dilakukan pada pukul 19.30 WIB.

Hingga saat ini suasana registrasi masih kisruh dan memanas, dan aksi demonstrasi juga masih berlangsung di sekitar luar arena kongres,

Catenaccio

Dua peserta kongres yaitu Persigo (Gorontalo), Perseba (Bangkalan) tiba-tiba saja tidak bisa mendaftar.  Dilain pihak Ketua Umum Persiba (Balikpapan) Syahril HM Taher juga menyatakan kekesalanya kepada Nugraha Besoes.

"Nugraha harus kemari, menjelaskan kepada para peserta, mengapa mereka tidak bisa mendaftar, ada apa ini?!" tandas Syahril, walau dia sendiri sebenarnya teregistrasi.

Ketua Umum Perseba Imron Abdul Fatah mencak-mencak di tempat registrasi, karena dia sebagai Ketua Umum Perseba tidak bisa mendaftar.

"Saya ketua umum dan pemilik klub, mengapa saya tidak bisa mendaftar, "ucap Imron geram.

Imron mulai melihat gelagat tidak fair dari pengurus PSSI yang dikomandoi Nurdin Halid dan Nugraha Besoes, yang ingin menghapus hak suara para peserta kongres yang diketahui tidak memihak kepada Nurdin-Besoes,

Imron diketahui adalah salah seorang tokoh sepakbola yang menentang kepemimpinan Nurdin dan juga sempat membuka kasus suap salah satu petinggi PSSI yaitu Iwan Budianto.

Pihak Persigol juga marah atas disingkirkanya Persigol dari peserta kongres dengan cara licik, dengan cara menunda dua laga tanding mereka, sehingga dengan peraturan baru dadakan yang dibuat pihak PSSI, dengan posisi klasmen mereka sekarang tidak memungkinkan mereka menjadi peserta dalam kongres.

Asisten Manajer Persigol, Aven Henelo, menyatakan panitia Kongres telah menerapkan cara-cara kotor untuk tetap bercokol di PSSI.

Selain menjegal para peserta yang anti Nurdin, diperoleh informasi, PSSI juga mengajak pelesir para peserta kongres pro Nurdin ke Eropa, beberapa hari menjelang Kongres di pekanbaru.

Adapun para peserta kongres PSSI di Pekanbaru berjumlah 100 anggota PSSI yang punya hak suara. Mereka adalah 33 pengprov PSSI, 15 klub ISL, 16 klub teratas Divisi Utama, 14 klub teratas Divisi I, 12 klub teratas Divisi II, dan 10 klub teratas Divisi III.