Penangkapan Putri Ari Sigit

Jakarta, batamtoday - Mabes Polri mengakui penangkapan atas Putri Aryanti Haryo di hotel Maharani Jakarta Selatan pada Jumat 18 Maret dini hari, namun membantah soal banyaknya barang bukti sabu-sabu yang disita dari cicit almarhum mantan Presiden Suharto itu, yang dsiebut-sebut mencapai 30 KG dan 500 butir ekstasi.

"Tidak sebanyak itu, hanya sedikit saja,' kata Kabareskrim Komjen Ito Sumarsono kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Sumber-sumber di kepolisian sebelumnya menyebut dalam penangkapan Putri Ari Sigit polisi menyita 30 Kg sabu-sabu dan 500 butir ekstasi. Namun ada juga yang membilang barang bukti sabu hanya sebeart 30 gram.

Dilain pihak Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes POl Anjan Pramuka, mengatakan sabu-sabu yang disita dari Putri hanya berkisar 0,8 gram saja. Yaa, 0.8 gram saja, sehingga, Putri dinilai hanyalah seorang pemakai narkoba, bukan pengedar.

Sumber batamtoday menyebut penangkapan atas diri Putri sebenarnya tidak terlalu mengagetkan karena ibunya Putri, Raden Roro Gusti Maya Firanti Noer, atau akrab dipanggil Maya, pada tahun 2000 pernah berurusan dengan narkoba, bahkan kasusnya sampai ke pengadilan, dan Maya divonis 8 bulan penjara atas kepemilikan 1 gram sabu-sabu.

Sumber-sumber batamtoday di Jakarta Barat juga menyebut kalau ayah Putri, Ari Sigit adalah sosok yang dekat dengan dunia narkoba. Bahkan cucu Suharto ini dikenal sebagai bandar besar narkoba untuk kawasan Asia Tenggara.

"Bos-bos Diskotik di Jakarta Barat tidak ada uang tidak kenal dengan Ari, Dan mantan istrinya Maya, juga tertangkap di Hotel Olympic di Jakarta Barat, di kawasan Tamansari," kata sumber.

Karenya, kami tidak kaget juga ketika mendengar Putri Ari Sigit ditangkap polisi karena kasus narkoba, ujarc sumber.

"Kalau polisi bilang barang bukti yang disita dari Putri hanya 0,8 gram, kita bisa bilang apa, walau ada yang bilang jumlah barang buktinya 30 Kg, dan paling kecil membilang 30 gram," kata sumber.