Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Keterlambatan Pembayaran Upah

Demo Karyawan Ghim Li Ricuh
Oleh : Ali
Sabtu | 19-03-2011 | 12:12 WIB
Ghim-Li.gif Honda-Batam

Tuntut Upah - Ratusan karyawan PT Ghim Li melakukan demo menuntut keterlambatan pembayaran upah yang disertai dengan praktek pemotongan upah pada Sabtu, 19 Maret 2011. (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Ratusan karyawan PT Ghim Li di kawasan Tunas Industrial Park Batam Center, menuntut kepada manageman atas keterlambatan pembayaran upah terhadap karyawannya. Saat menyampaikan tuntutannya, sempat terjadi kericuhan karena karyawan dihalang-halangi oleh puluhan sekuriti perusahaan.

"Sudah beberapa minggu ini keterlambatannya, kami coba mempertanyakan kepada manajemen, tetapi tidak ada tanggapannya," kata SI, karyawan Ghim Li yang minta namanya disamarkan kepada batamtoday, Sabtu 19 Maret 2011.

Selain keterlambatan upah yang dikeluhkan, ratusan kayawan ini yang mewakili sekitar 6.000 karyawan juga mempertanyakan potongan upah yang diberikan perusahaan.

"Anehnya, kami tidak mengetahui untuk apa potongan gaji kami selama ini," kata celetus ML karyawan lainnya.

Sementara itu, Davi, Manajer Human Resource Development (HRD) Ghim Li mengatakan, tuntutan ratusan karyawan ini sebenarnya hanya sebuah miss communication antara perusahaan dan karyawan.

"Sebenarnya tidak ada masalah yang perlu dibesar-besarkan, hanya saya ada miss communication antara manajemen dengan karyawan," ujar Davi.

Selama ini, terangnya lagi upah yang diberikan kepada sistem yang digunakan perusahaan untuk menghitung jam kerja karyawan dari tanggal satu hingga tanggal 31 (tutup buku). Jadi, tambahnya upah yang diberikan mulai tanggal 28.

"Bayangkan saja, 6.000 karyawan yang harus dibayar, kam juga memiliki keterbatasan waktu," tegasnya.

Dengan adanya keluhan karyawan, Davi mengatakan akan kembali menggunakan sistem yang lama, yakni melakukan pembayaran upah di muka.

Dirinya juga berusaha meyakinkan awak media dengan menegaskan tidak ada potongan upah seperti yang dikeluhkan ratusan karyawan ini.

"Tidak ada potongan sama sekali," pungkasnya.

Ghim Li merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konveksi dan beroperasi sejak enam tahun lalu dengan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan.