Buntut Ketidakjelasan Acara Wisuda

BATAM, batamtoday - Ratusan calon wisudawan Universitas Batam (Uniba) kecewa dengan manajemen kampus tersebut. Sehingga dari 800 calon wisudawan, puluhan diantaranya mengambil ijazah mereka terlebih dahulu sebelum agenda wisuda ditentukan pada 26 Januari 2013 mendatang.

"Jelas kami kecewa, dari hasil  kemarin (Selasa (22/1/2013) malam, kami akan mengambil ijazah kami tanpa disetujui atau tidak," ujar Az, wisudawan Jurusuan Elektro Fakultas Teknik Uniba ini, Rabu (23/1/2013) usai mengambil ijazahnya.

Kekecewaan yang dirasakan para calon wisudawan Uniba ini mengingat rata-rata orang tua calon wisudawan yang berada di luar daerah Kepri sudah berada di Batam, serta telah membeli tiket PP untuk mengadiri acara wisudawan Uniba yang diagendakan.

"Rata-rata wsudawan yang berasal dari luar daerah orang tua mereka sudah berada di Batam. Tentunya untuk menghadiri wisuda sudah mwngeluarkan biaya yang tidak sedikit," ujar wisudawan lainnya, AJ dari jurusan Elektro Fakultas Teknik Uniba.

Sementara itu, Malik, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Uniba yang dijumpai mengatakan, sesuai permintaan mahasiwa pada saat protes penundaan wisuda yang kesekian kalinya yang meminta ijazah diserahkan, akhirnya permintaan itu dikabulkan.

"Tidak ada masalah, ijazah diserahkan sesuai permntaan para calon wisudawan kemarin malam," ujarnya.

Namun dia menganjurkan kepada wartawan untuk langsung menjumpai Pembantu Rektor (Warek) I, Bidang Akademik, Dr H Idam SH, Mkn, karena menurutnya lebih berkompeten untuk menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan.

Namun, berselang beberapa menit, melalui percakapan Malik kepada Idam, bahwa Idam mengaku sedang tidak berada di kantornya. Padahal sebelumnya, Veronika, Dekan Fakultas Teknik Uniba menyampaikan kepada wartawan bahwa Warek I baru menaiki tangga menuju ruangannya yang terletak di lantai dua gedung Uniba.

"Sama pak Idam saja, ada kok orangnya, barusan naik ke atas lantai dua," ujarnya.