Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabur dari Rudenim Pekanbaru, Imigran Srilanka Ditangkap di Batam
Oleh : hz/dd
Rabu | 23-01-2013 | 13:48 WIB
imgel-srilanka-polres.gif Honda-Batam
Empat imigran asal Srilanka yang ditangkat anggota Sat Intelkam Polresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Empat imigran asal Srilanka yang kabur dari Rudenim Pekanbaru berhasil diamankan Sat Intelkam Polresta Barelang di Komplek Jaya Putra blok B no 8 Jodoh, Selasa (22/1/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat diamankan, keempat imigran ini Sujenthiran (24), Qaneshan (39), Thouksan (20) dan Tharmalinkham (47) tak bisa menunjukan dokumen resmi keimigrasian (Ilegal).

"Penangkapan ini berdasarkan info dari masyarakat. Menindaklanjuti kasusnya kita langsung terjunkan anggota ke lapangan untuk mengamankan mereka," kata Kanit IV (Pengawasan Orang Asing) Sat Intelkam Polresta Barelang, Iptu Syafriman kepada batamtoday, Rabu (23/1/2013).

Dijelaskannya, keempat imigran asal Srilanka ini masuk ke Batam dari Pekanbaru pada tanggal 14 Januari 2013 lalu melalui pelabuhan domestik Sekupang.

"Ini terbukti dari tiket kapal Dumai Ekspress yang ditemui dari keempat imigran ini," ujarnya.

Dari pemeriksaan petugas, imigran Srilanka ini sebenarnya berangkat ke negara asalnya untuk mendapatkan suaka politik ke Australia. Dengan menggunakan kapal ikan, mereka berangkat bersama 53 imigran lain melalui India.

"Mereka berangkat dari Srilanka ke India. Dari India mereka menuju ke Australia dengan menumpang kapal ikan," kata perwira pertama ini.

Sampai di Autralia, delapan imigran berhasil turun ke darat, sedangkan imigran lain berhasil diusir petugas di Autralia dan akhirnya mendarat di perairan Sikakap Mentawai karena kehabisan bahan bakar.

"Ketika terdampar di Mentawai mereka ditahan pihak Imigrasi dan ditahan selama dua bulan," katanya lagi.

Setelah berkoordinasi dengan IOM, para imigran ini dikirim ke Rudenim Pekanbaru dan ditahan selama dua bulan. Sampai akhirnya mereka dikontak salah satu temannya di Australia untuk bekerja di Malaysia.

"Dari kontak telepon dengan teman mereka di Malaysia akhirnya keempat imigran ini kabur dari Rudenim Pekanbaru," ujarnya.

Selanjutnya, keempat imigran asal Srilanka ini akan dilimpahkan pihak kepolisiang ke pihak Imigrasi Batam untuk proses selanjutnya.

"Sore ini kita limpahkan ke Imigrasi, apakah mereka akan dipulangkan ke Rudenim Pekanbaru atau ditahan disini," kata Syafriman mengakhiri.