Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Apple Investasi USD 1 Miliar di Batam, Serap 2.000 Tenaga Kerja Lokal
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 06-05-2025 | 14:24 WIB
AR-BTD-4348-BP-Batam.jpg Honda-Batam
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc., resmi memulai langkah besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia dengan membangun fasilitas perakitan di Kota Batam. Proyek ini ditaksir bernilai sekitar USD 1 miliar atau Rp 16 triliun, dan diproyeksikan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja lokal.

Fasilitas manufaktur tersebut akan dibangun dalam dua tahap di Kawasan Tunas Prima Industrial Estate, Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Tahap pertama mencakup area seluas 1 hektare dan dijadwalkan selesai pada Juni atau Juli 2025.

Sementara tahap kedua mencakup lahan 4 hektare dan ditargetkan rampung pada akhir Desember tahun ini. Produksi ditargetkan dapat dimulai sebelum tutup tahun.

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, menegaskan kehadiran Apple bukan hanya soal investasi finansial, melainkan juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok industri teknologi global.

"Bila berjalan sesuai rencana, proyek ini akan menandai kehadiran langsung Apple di sektor manufaktur nasional dan menjadikan Batam sebagai model pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia," ujar Fary saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2025).

Menurut Fary, fasilitas tersebut akan difokuskan pada produksi komponen untuk AirTag, salah satu produk unggulan Apple. Proyek ini digarap bersama mitra manufaktur asal Tiongkok, Luxshare-ICT, yang dikenal sebagai salah satu pemasok utama Apple.

"Fase pertama sekitar 1 hektare sekarang sudah berjalan dan ditargetkan selesai Juni atau Juli. Fase kedua seluas 4 hektare kami harapkan rampung akhir tahun," jelasnya.

Jika proses pembangunan berjalan sesuai jadwal, kegiatan produksi akan dimulai akhir Desember 2025, bahkan kemungkinan lebih cepat. "Kita dorong agar bisa mulai produksi atau setidaknya diresmikan akhir tahun ini," tambah Fary.

Lebih lanjut, Fary mengungkapkan keberadaan Apple berpotensi menarik investasi dari perusahaan besar lainnya, termasuk Foxconn, yang dikenal sebagai pemain utama dalam industri elektronik global. "Jika ini sudah jalan, perusahaan besar lain pasti melirik. Ini bisa jadi awal masuknya pemain global lain ke Batam," kata Fary optimistis.

Pemerintah juga menargetkan dampak ekonomi signifikan dari proyek ini. BP Batam mencanangkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 7,35 persen pada 2025 dengan total investasi senilai Rp 46,3 triliun. Investasi Apple disebut sebagai salah satu pendorong utama pencapaian target tersebut.

"Batam harus bisa tumbuh dua persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang berada di kisaran 8 persen. Artinya, target kita di angka 10 persen, dan itu perlu kerja keras," tegas Fary.

Sementara itu, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengonfirmasi Apple akan menjadi salah satu tenant utama di kawasan industri Tunas Prima Industrial Estate, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. "Yang pasti, Apple akan ada di sana tahun ini. Dari beberapa tenant yang ada, Apple sudah dipastikan menjadi salah satunya," ujar Amsakar di Kantor Wali Kota Batam, Senin (5/5/2025).

Ia menjelaskan, fokus utama fasilitas tersebut adalah pada tahap perakitan dan finalisasi produk. "Sepertinya nanti proses perakitan dan finalisasi produk akan dilakukan di Batam," tambahnya.

Editor: Gokli