Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menko Airlangga Konsolidasikan Program Ekonomi Jangka Pendek untuk Capai 'Quick Wins' di Kuartal Pertama 2025
Oleh : Redaksi
Senin | 04-11-2024 | 11:44 WIB
Rakor-7-Kementerian.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama tujuh kementerian terkait pada Minggu (3/11/2024). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Di era baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, semangat Kabinet Merah Putih menggelora dalam mendorong pencapaian di berbagai sektor.

Dalam bidang ekonomi, pemerintah terus berupaya memperkuat indikator utama perekonomian, menjaga laju investasi, dan meningkatkan adaptasi teknologi serta inovasi untuk mendorong ekonomi nasional. Berbagai key policy pun digagas demi menghadapi tantangan ke depan.

Untuk menyelaraskan program prioritas ekonomi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama tujuh kementerian terkait pada Minggu (3/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menekankan pentingnya quick wins pada kuartal pertama tahun depan sebagai bagian dari target jangka pendek yang diinginkan Presiden.

"Rapat koordinasi ini untuk menindaklanjuti pertemuan retreat di Magelang, membahas prioritas Bapak Presiden. Kami ingin memastikan quick wins di kuartal pertama 2025 bisa tercapai," ujar Menko Airlangga, demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan sejumlah regulasi prioritas, termasuk tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi terkait Judicial Review Undang-Undang Cipta Kerja, dan revisi peraturan mengenai Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA). Langkah ini diambil untuk memperkuat daya saing ekonomi dan memastikan stabilitas.

Di samping regulasi, beberapa insentif ekonomi akan diusulkan untuk mendukung industri prioritas. Insentif ini meliputi pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), serta PPN DTP untuk sektor properti. Pemerintah juga akan memperluas akses pembiayaan, seperti melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Revitalisasi Industri Padat Karya, yang diharapkan mampu memperkuat sektor ekonomi produktif.

Menko Airlangga menekankan perlunya sinkronisasi program jangka pendek dan jangka menengah, termasuk penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Setiap menteri yang hadir menyampaikan program prioritas sektor mereka, yang akan disusun sebagai strategi komprehensif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Selain fokus domestik, Menko Airlangga juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional. Indonesia akan terus berpartisipasi dalam forum internasional, seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), G20, dan BRICS, yang diharapkan dapat membuka peluang besar bagi ekspansi ekonomi Indonesia.

Hasil Rakortas ini akan disampaikan kepada Presiden Prabowo untuk mendapatkan arahan lebih lanjut terkait implementasi program ke depan. Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah menteri, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

Editor: Gokli