Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dampingi Menko Airlangga Tinjau KEK di Batam

Gubernur Ansar Berharap Pemerintah Pusat Setujui Usulan Sejumlah KEK di Kepri
Oleh : Redaksi
Kamis | 28-04-2022 | 17:20 WIB
KEK-BAT.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat mendampingi Menko Airlangga Hartanto, Menperin Agus Gumiwang dan Menteri PPN Suharso Monoarfa meninjau KEK BAT di Batam, Rabu (27/4/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto bersama Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang; Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa didampingi Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam, M Rudi melakukan peninjauan beberapa titik lokasi Kawasan Ekonomu Khusus ( KEK) di Batam pada Rabu (27/04/2022).

Rombongan tiba di VIP Bandara Hang Nadim Batam sekita pukul 10.35 WIB, dan langsung bergegas menuju ke Batam Aero Technic (BAT) sebagai pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO) member of Lion Air Group yang mendapatkan persetujuan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam dengan keputusan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 67 tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic dengan nilai investasi sebesar Rp 7,29 triliun serta mampu menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang hingga 2030 mendatang.

Peninjauan kemudian dilanjutkan dengan melihat secara langsung pembangunan masjid di area Bandara Hang Nadim Batam yang memiliki konsep arsitektur berbentuk Tanjak Melayu di atas lahan seluas 15.797 meter persegi dengan tinggi dua lantai. Di mana, lantai pertama memiliki luas bangunan 2.094 meter persegi, dan lantai kedua (mezzanine) memiliki luas bangunan 468 meter persegi. Tinggi bangunan Masjid Tanjak sendiri mencapai 39,5 meter, adapun tinggi menara masjid 45 meter.

Masjid ini diperkirakan mampu menampung kapasitas jamaah pria pada lantai pertama sebanyak 900 jamaah, dan kapasitas jamaah wanita pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah. Masjid ini digadang-gadang, salah satu yang bisa menjadi destinasi wisata religi baru di Batam dan Provinsi Kepulauan Riau nantinya.

Kemudian, rombongan menuju ke kompleks perkantoran Nongsa Digital Park yang merupakan bagian dari Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Kota Batam dan diakhiri dengan peninjauan untuk pengecekan kondisi crane di Pelabuhan Batuampar yang merupakan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Kunjungan lapangan tersebut bertujuan untuk memastikan perkembangan proyek yang telah dikerjakan antara lain peningkatan kapasitas dan kapabilitas Pelabuhan Batuampar, di antaranya adalah auto gate system dan container yard.

Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad menyampaikan rasa terimakasihnya atas perhatian pusat terhadap Provinsi Kepulauan Riau dan berharap dengan kemudahan-kemudahan yang didapatkan dari KEK mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Ansar juga berharap sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat agar segera diresmikan selain yang telah ada di Batam saat ini. Di antaranya, Pulau Pengalap yang berada di Kawasan Galang, Batam, untuk menjadi KEK pariwisata; Pulau Asam di Kabupaten Karimun untuk menjadi KEK oil tanking.

Selain itu ada juga KEK Tanjung Sauh, yang merupakan pulau relatif besar yang menjadi penghujung Jembatan Batam-Bintan. Selain itu ada KEK Kesehatan di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang serta beberapa kawasan lainnya yang sedang diinventarisasi dari sisi nilai ekonominya.

"Kunjungan Bapak Meenko Airlangga hari ini sangat memberi arti penting bagi kita. Beberapa lokasi sudah kita tinjau. Dan kita harap apa yang kita lakukan ini, semuanya bagian dari upaya meningkatkan daya ungkit percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri dan nasional. Kita harapkan KEK bisa memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita ke depan," ungkap Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Editor: Gokli