Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penataan Pulau Penyengat Usung Konsep Spiritual, Serenity dan Sustainability
Oleh : Redaksi
Senin | 11-04-2022 | 17:12 WIB
pulau-digital-penyengat.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menandatangani prasasti peresmian Pulau Penyengat sebagai Pulau Digital, Sabtu (9/4/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Diresmikannya Pulau Penyengat menjadi Pulau Digital oleh Pemprov Kepri bersama Bank Riau Kepri (BRK) pada Sabtu (9/4/2022), menjadi titik awal resvitalisasi pulau bersejarah itu, secara menyeluruh.

Gebernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, penataan Pulau Penyengat yang sudah dimulai tahun ini, mengusung konsep 3S (Spritual, Serenity dan Sustainability).

Dengan telah diresmikan menjadi Pulau Digital, diharapkan semua bentuk transaksi di Pulau Penyengat dapat menggunakan metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mulai dari perbelanjaan UMKM, pembayaran sarana transportasi penyeberangan dan keliling pulau penyengat, hingga pembayaran zakat, infaq dan sedekah.

Sementara untuk infrastruktur Pulau Penyengat, tahun ini telah dianggarkan dana Rp 30 miliar, teridir dari Rp 10 miliar dari APBN untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan penataan kawasan kumuh, Rp 15 miliar bantuan dari Islamic Development Bank untuk menata kawasan serta terutama jalan, dan Rp 5 miliar dana APBD untuk revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau.

"Semua dilaksanakan dengan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar, serta restu tim cagar budaya Provinsi Kepri. Dengan kebutuhan keseluruhan mencapai Rp 130 miliar secara bertahap pulau ini akan kita kembangkan," kata Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Konsep 3S yang dimaksud Gubernur Ansar, yakni: Spritual, di mana Pulau Penyengat akan tetap menjadi pusat wisata religi. Serenity atau ketenangan, Pulau Penyengat akan dikembangkan menjadi Wisata Hijau dan Sustainabilty, pembenahan seluruh situs di Pulau Penyengat akan terus berkelanjutan.

Pada saat peresmikan Pulau Penyengat menjadi Pulau Digital, dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar; Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah; Para Staf Khusus Gubernur; Para Asisten dan Kepala OPD Pemprov Kepri; Komisaris Utama BRK, Syahrial Abdi; Komisaris Independen BRK, Rita Anugerah; Direktur Dana dan Jasa BRK, Suharto; Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Arif Kurniawan; Kasub Administrasi OJK Kepri, Ernawati; Lurah Penyengat, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat Pulau Penyengat.

Editor: Gokli