Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BTKLPP Sebut Varian Omicron Masih Nihil, Varian Delta Banyak Ditemukan di Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 04-01-2022 | 11:53 WIB
vaksin-anak-sd11.jpg Honda-Batam
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 002 Sagulung. (Paskalis Rh/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian (BTKLPP) Batam, Budi Santosa, mengatakan varian delta menjadi virus yang paling banyak ditemukan di Provinsi Kepualauan Riau (Kepri), dibanding varian lainya.

Sejak 14 Desember 2021 lalu, BTKLPP menemukan 126 kasus varian delta dari hasil pemeriksaan sampel swab pertama dan kedua hingga pemeriksaan polymerase chain reaction dengan metode S-gene target failure (SGTF) yang dilakukan di BTKLPP hingga pemeriksaan sistem whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian virus Corona yang dilakukan oleh Litbang kesehatan di Jakarta.

"Varian Delta terbanyak ada 126 kasus dan varian Alpha sebanyak 10 kasus. Ini berdasarkan hasil WGS Litbang kesehatan (Kemenkes) di Jakarta," ujar Budi, Selasa (4/1/2022).

Budi menjelaskan, total sampel Covid-19 yang dikumpulkan untuk pemeriksaan SGTF sebanyak 244 sampel, jumlah tersebut adalah sampel PMI yang positif. Setelah itu sampel-sampel ini dikirim lagi ke Litbang kesehatan untuk pemeriksaan WGS dan hasilnya sebanyak 126 sampel terdeteksi varian Delta dan 10 sampel terdeteksi varian Alpha.

"Semua sampel PMI yang dinyatakan positif Covid-19 kita periksa lagi sampai ke tahap WGS di Litbang kesehatan. Untuk kasus Omicron di Kepri belum ditemukan," ujarnya.

Sampel yang masuk ke BTKLPP baik itu PMI maupun non PMI di angka 300 hingga 500 sampel perharinya.

Editor: Yudha