Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Nasional di Majalengka, Ketahanan Pangan Prioritas Negara
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-04-2025 | 09:24 WIB
panen-raya.jpg Honda-Batam
Presiden RI, Prabowo Subianto, saat memimpin Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). (Foto: Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Majalengka - Presiden Prabowo Subianto memimpin kegiatan Panen Raya Nasional di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Acara ini menjadi bagian dari panen serentak di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota sebagai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Presiden tiba di lokasi dan disambut oleh para menteri Kabinet Merah Putih serta masyarakat yang telah menanti kehadirannya. Dalam suasana penuh semangat, Prabowo langsung turun ke sawah dan memanen padi menggunakan alat modern combine harvester.

Usai panen, Presiden turut menyaksikan proses pembelian gabah oleh Perum Bulog. Ia menegaskan kebijakan tersebut merupakan bentuk dukungan konkret terhadap harga dan kesejahteraan petani. Selanjutnya, Presiden menggelar dialog langsung dengan petani di Majalengka, yang juga tersambung secara virtual dengan petani dari 13 provinsi lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga stabilitas nasional selama Ramadan hingga Idulfitri, termasuk pengendalian harga bahan pokok. Ia menyoroti peran penting petani dan jajaran kementerian yang aktif turun ke lapangan untuk memastikan pasokan pangan tetap aman di tengah tantangan global.

"Petani adalah tulang punggung bangsa. Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI," tegas Presiden, di hadapan ribuan petani, demikian dikutip laman Komdigi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan bahwa keberhasilan panen tahun ini merupakan hasil dari kebijakan pro-petani yang diterapkan Presiden Prabowo. Ia juga menyebut bahwa serapan Bulog meningkat tajam dengan stok beras nasional yang kini mencapai 2,4 juta ton dan diprediksi menembus 3 juta ton di akhir bulan --angka tertinggi dalam dua dekade terakhir.

"Ini menjadi kabar cerah bagi petani, secerah kebijakan Presiden selama 169 hari menjabat," ujar Mentan.

Sejumlah pejabat hadir dalam acara ini, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Wamentan Sudaryono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Editor: Gokli