Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan PMI Ilegal Tenggelam di Perairan Malaysia

Andi Masdar Desak Aparat Hukum Tumpas Bisnis PMI Ilegal di Bintan
Oleh : Harjo
Jumat | 17-12-2021 | 17:50 WIB
pel-tikus-uban.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salah satu pelabuhan tidak resmi di Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tokoh masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang meninggal di Perairan Malaysia, setelah speedboat yang mereka tumpangi tenggelam.

Ia berharap kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi. Di mana, aparat hukum di Indonesia, harus benar-benar serius menumpas pebisnis manusia itu.

"Informasinya kan, para PMI ilegal itu diberangkatkan dari pelabuhan tikus di Tanjunguban, Bintan. Nah, hal ini tidak akan pernah terjadi kalau saja bisnis PMI ilegal ini sudah benar-benar ditumpas aparat hukum," kata dia, menyangkan peristiwa nahas itu, Jumat (17/12/2021).

Andi mengaku sangat tidak setuju jika bisnis PMI ilegal menjadi hal yang lumrah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bintan. Hingga dia mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kita berharap, semua yang terlibat dalam bisnis PMI ilegal ini diproses hukum, mulai dari pihak yang rekrut, perantara, hingga tekong-tekong speedboat yang kerap mengantarkan para PMI ilegal itu ke Malaysia," desaknya.

Peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut PMI ilegal di Perairan Malaysia ini, kata Andi, harus dijadikan pelajaran berharga. Di mana, ke depannya, warga Indonesia yang akan menjadi PMI tidak lagi memilih ilegal, tetapi dengan jalur yang resmi.

"Pemerintah juga harus mencari solusi, sehingga warga Indonesia tak memilih menjadi PMI ilegal. Jangan sampai bisnis yang membahayakan nyawa manusia dianggap lumrah di Indonesia ini," tandasnya.

Editor: Gokli