Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi IX DPR Pertanyakan Soal Vaksin Sinopharm Berbayar
Oleh : Irawan
Minggu | 11-07-2021 | 15:06 WIB
nahiyatul_wafiroh_pkbb.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengaku baru mendengar istilah vaksin gotong royong individual.

Selama pembahasan Komisi IX DPR dengan Kementerian Kesehatan maupun Kimia Farma tidak pernah membahas istilah vaksin Gotong Royong jalur individu.

Sebab, yang dimaksud vaksin Gotong Royong adalah vaksin dibeli oleh para pengusaha kemudian digratiskan untuk seluruh karyawannya. Ia juga mempersoalkan jika vaksinasi gotong royong jalur individu ini sejalan dengan Peraturan Menkes nomor 19 tahun 2021.

"Dan permenkes ini tidak pernah dibahas atau didiskusikan oleh Menkes maupun Kimia Farma dengan DPR, ini jelas menyalahi kebijakan presiden untuk menggratiskan vaksin bagi rakyat Indonesia," ujarnya, Minggu (11/7/2021).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga telah mencoba menghubungi Kementrian Kesehatan terkait kebijakan, tetapi belum mendapat jawaban. Ia menegaskan, kebijakan komersialisasi vaksin ini juga bukan jalan mempercepat vaksinasi.

Sebab, persoalan lambatnya vaksinasi ini dikarenakan stok ketersediaan vaksin di Tanah Air terbatas.

"Lah lambatnya vaksin itu salah satunya juga ketersediaan vaksin yang belum banyak," ungkapnya.

Editor: Surya