Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Zulkieflimansyah Bisa Jadi Capres Alternatif dari Luar Jawa
Oleh : Irawan
Minggu | 23-05-2021 | 10:04 WIB
zulkieflimansyah_b1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur NTB Zulkieflimansyah

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa salah satu fenomena menarik dalam suksesi kepemimpinan nasional adalah munculnya atau dimunculkannya capres alternatif di Pilpres 2024.

Menurut Pangi, capres alternatif itu di luar nama-nama mainstream yang beredar di kalangan publik dan survei, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Sandiaga Uno.

"Capres alternatif sebenarnya bisa membuat kompetisi pilpres lebih menarik karena calon tidak didominasi oleh tokoh-tokoh dari Pulau Jawa dan Para Ketua Umum partai," kata Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Menurutnya, semakin banyak calon presiden maka semakin baik bagi demokrasi. Pangi berharap pilpres yang hanya menyuguhkan dua pasangan calon presiden tidak terjadi lagi seperti pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Jangan sampai pilres mendatang hanya dua Calon, supaya tidak lagi ada gesekan atau keterbelahan publik seperti pilpres yang lalu, jika capres banyak pilihan maka akan banyak varian pilihan," sebut Pangi.

Dari hasil riset Voxpol Center lembaganya, saat ini masyarakat menginginkan capres lebih dari dua calon.

Selain itu, kandidat yang muncul juga tidak hanya muncul dari kalangan Ketua Umum Partai tetapi muncul dari para kepala daerah berprestasi.

Pangi mengatakan klaster Ketua umum Partai sudah tidak lagi populer dan kurang disukai masyarakat, sehingga yang diharapkan adalah kepala daerah berprestasi.

Namun Kepala Daerah yang menonjol saat ini masih didominasi Kepala daerah Pulau Jawa saja, misalnya Anis Baswedan di DKI, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Ridwan Kamil di Jawa Barat, Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.

Pangi mengatakan sebagian masyarakat mengharapkan muncul klaster dari luar Pulau Jawa. Potensi ini jangan sampai terlewatkan oleh kepala daerah-kepala daerah di luar Pulau jawa.

Salah satu kandidat di Luar Pulau Jawa yang muncul saat ini adalah Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Sebagai kandidat capres dari luar Pulau Jawa yang juga mulai muncul.

"Beliau ini sebenarnya sangat berpeluang besar, selain pernah dinobatkan tokoh kepala daerah terpopuler dari Indonesia Timur, Zulkieflimansyah juga sudah hampir dikenal oleh Masyarakat Banten saat maju di Pilkada Banten yang lalu. Juga pernah menjadi Anggota DPR RI," terang Pangi.

Selain itu, sambung dia, Zulkieflimansyah juga dinilai bisa mereprentasikan blok religius. Karena tren peta kekuatan politik ke depan adalah kombinasi nasionalis religius. Nasionalis religius, sebut Pangi merupakan kombinasi sangat ideal.

"Jadi bukan tidak mungkin tokoh-tokoh nasionalis dari pusat mencari tokoh-tokoh yang punya basis jelas," sebut Pangi.

Pangi mengingatkan Zulkieflimansyah harus terus menerus membuat terobosan-terobosan baru apabila ingin semakin terus dikenal dan mendapat simpati rakyat Indonesia.

Pangi mencontoh jika dilihat dari inovasi dan gagasannya sekarang ini dengan program unggulan zero waste dan industrialisasi, sudah sangat bagus ditambah lagi dengan adanya pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika dan KEK di NTB.

"Momen ini sebenarnya sangat mampu mendongkrang Popularitasnya ke depan," tegas Pangi.

Editor: Surya