Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LMP Bintan Minta Pemda Respon Keluhan Karyawan di PT BOF Lobam
Oleh : Harjo
Rabu | 31-03-2021 | 18:36 WIB
rotal-LPM.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua LMP Bintan, Rotal. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Bintan meminta Pemerintah Daerah merespon keluhan para karyawan PT Tri Jaya Pertiwi, yang merupakan subkontrak di PT Bionesia Organic Food (BOF) Lobam.

Adapun para karyawan sabkon ini mengeluhkan mengenai keterlambatan pembayaran gaji, BPJS dan tidak adanya slip gaji.

Wakil Ketua LMP Bintan, Rotal menyampaikan, pihaknya meminta agar Pemda maupun dinas terkait untuk segera merespon keluhan karyawan di PT BOF Lobam. Setidaknya, kata dia, pihak pemerintah perlu turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya.

Menurutnya, hal serupa juga sudah pernah terjadi yang justru dialami karyawan PT BOF itu sendiri. Sehingga, LPM Bintan berharap persoalan yang dikeluhkan karyawan segera terselesaikan.

"Kita senang saat pandemi ada investasi masuk dan terbukanya peluang kerja, tetapi hendaknya tidak mengesamping peraturan dan perundnag-undangan yang ada. Apalagi terkesan sengaja menghilang hak para karyawan itu sendiri," kata Rotal, saat ditemui BATAMTODAY.COM, Rabu (31/3/2021).

Ia menyampaikan, dalam kondiai sulit atau pandemi Covid-19 saat ini, bukan berarti perusahaan mengesampingkan ketentuan, tetapi wajib mengacu aturan yang berlaku tentang ketenagakerjaan.

"Jangan terkesan membuat aturan sendiri, terkait gaji karyawan jelas harus trasparan, bagaiman karyawan bisa mengetahui tanpa ada keterangan yang jelas seperti slip gaji. Ada slip saja bisa salah, apalagi tidak ada. Ini sama saja dengan sengaja memanfaatkan kelamahan karyawan," imbuhnya.

Masih kata Rotal, selain keluhan karyawan, Pemda Bintan perlu turun ke PT BOF untuk mengetahui sejauh mana komitmen perusahaan itu dalam menjalankan MoU tentang mengutakan pekerja lokal.

"Untuk kroscek masalah rekrutmen, jelas harus dimulai dari pihak pengelola kawasan, baru ke perusahaan lainnya yang ada di Bintan. Jangan sampai MoU hanya sebatas isapan jempol belaka," singgungnya.

Heri, selaku pimpinan PT Tri Jaya Pertiwi saat dikonfirmasi terkait keluhan karyawannya, belum bersedia memberikan penjelasan, hingga berita ini dipublikasi.

Editor: Gokli