Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cepat Habis dan Nyala Api Berwarna Merah

LPG Ukuran 3 Kilo di Tanjungpinang Diduga Dioplos
Oleh : Agus/Dodo
Kamis | 31-05-2012 | 17:07 WIB

TANJUNGPINANG, batmtoday - Sejumlah warga di Tanjungpinang mengeluhkan cepat habisnya volume gas bersubsidi ukuran 3 kilogram yang mereka konsumsi.

Warga menduga, volume gas itu bukan diisi dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas resmi melainkan oplosan yang dilakukan oleh pihak tertentu. 

Menurut Anisa, ibu rumah tangga di Tanjungpinang mengatakan selain isinya cepat habis, api yang dihasilkan dari pembakaran melalui kompor tidak terlihat biru, namun merah.

"Kalau Gas yang langsung dari pertamina biasanya, api yang dikeluarkan dari gas cendrung berwarna biru, dan jangka waktu pemakaian selama 3-5 hari. Tetapi dalam 2 bulan belakangan ini gas yang baru digunakan hanya mampu bertahan selama 2 hari," kata Anisa. 

Anisa juga mengaku heran dengan tabung gas yang dibelinya, hingga di duga ada permainan isi, yang mengakibatkan cepat habis. 

"Kita sangat berharap pemerintah dan Pertamina serta Polisi dapat mencari tahu masalah ini," harap Anisa. 

Di tempat terpisah, Dewi yang juga ibu rumah tangga menyatakan hal yang sama. Warga Kota Piring Tanjungpinang ini juga mengatakan selain sering mendapat tabung gas yang rusak, isi tabung yang dibelinya dari warung juga cenderung mudah habis, dan sangat berbeda dengan tabung gas awal yang diberikan Pertamina saat pembagian dulu. 

"Kami sangat berharap, agar pihak kepolisian segera melakukan penangkapan terhaadap para agen yang berbuat curang, dan untuk pemerintah agar dapat mencabut izin usaha aagen yang berbuat curang itu," kata Dewi. 

Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Nestor, yang dikonfirmasi terkait keluhan warga ini, mengatakan akan melakukan penyelidikan atas adanya kecurangan dalam isi volume tabung gas tersebut. 

"Laporan masyarakat akan kita tindak lanjuti, dan dalam waktu dekat ini akan kita lakukan penyelidikan, untuk mengetahui siapa yang bermain dan berbuat kecurangan dalam pengisian gas 3 kilo ini," ujar Nestor.