Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setelah Sebelumnya Sempat Berjaga

Puluhan Anggota TNI Ditarik dari PT Varta
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 24-05-2012 | 10:38 WIB
varta-tni.gif Honda-Batam

Sejumlah anggota TNI tampak melintas di balik tenda yang didirikan para buruh PT Varta yang menggelar pemogokan.

BATAM, batamtoday - Puluhan anggota TNI AD dan TNI AL akhirnya ditarik dari lot 23 maupun lot 310 PT Varta Micro Battery di Batamindo setelah sebelumnya sempat berjaga beberapa saat, Kamis (24/5/2012)

 

Penarikan itu dilakukan setelah keberadaan anggota TNI tersebut sempat menuai protes dari kalangan buruh yang melakukan aksi mogok kerja, meski dikatakan disiagakan untuk mengantisipasi aksi anarkis.

Menurut puluhan buruh yang melakukan aksi mogok baik di lot 23 maupun di lot 310 Batamindo kehadiran puluhan anggota TNI dan AL ini sangat mengganggu dan membuat mereka merasa risau. Memang, puluhan anggota TNI tersebut hanya masuk dan berdiri sebentar di lokasi perusahaan, selanjutnya beranjak keluar dan berjaga sekitar 10 meter dari lokasi. 

Lim, perwakilan buruh di lokasi mengatakan keberadaan puluhan anggota TNI di lokasi PT Varta tidak tepat sasaran. Menurutnya anggota TNI baik AD maupun AL hanya dikerahkan untuk mengamankan aset negara dan menjaga perbatasan bukan mengamankan PT Varta. 

Ditambahkannya, aksi yang mereka lakukan saat ini bukanlah aksi anarkis dan bukan aksi yang dapat merugikan negara melainkan hanya memperjuangkan hak normatif yang selama ini ditindas pengusaha. 

"Kehadiran bapak-bapak TNI di PT Varta mengganggu konsentrasi kami melakukan aksi mogok. Tolong hargai kami selaku buruh, dan ingat kami bukan teroris," tegasnya.

Selain di gedung lama PT Varta lot 23 Batamindo, di gedung baru lot 310 juga didatangi puluhan anggota TNI ini. Entah apa alasan para anggota TNI tersebut harus mendatangi lokasi PT Varta di saat buruh melakukan aksi mogok kerja belum diketahui. Sehingga, buruh menilai manajemen PT Varta menunjukan kalau mereka dapat mengatur semua pihak terkait yang ada di kota Batam ini. 

"Ini salah satu bukti yang ditunjukkan pihak manajemen bahwa mereka bisa mengatur dan mengendalikan semua pihak baik Pemerintah maupun lainnya. Artinya, manajemen PT Varta lebih berkuasa dari pada Pemerintah Batam," terang Yusnita buruh lainnya.