Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngopi Bareng Awak Media, Kapolda Kepri Tekankan Sinergitas Menjaga Kamtibmas
Oleh : Aldy
Selasa | 25-02-2025 | 10:04 WIB
Ngopi-Bareng.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, saat 'Ngopi Bareng Bersama Awak Media' di Nongsa Poin Marina (NPM) pada Selasa (25/2/2025) pagi. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin, menegaskan pentingnya sinergitas antara kepolisian dan media dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta menyuarakan informasi yang terverifikasi. Hal ini disampaikan dalam acara 'Ngopi Bareng Bersama Awak Media' yang berlangsung di Nongsa Poin Marina (NPM) pada Selasa (25/2/2025) pagi.

Sebagai pejabat baru di Polda Kepri, Irjen Pol Asep bukanlah sosok asing. Sebelumnya, ia pernah bertugas di Polresta Barelang dan menjabat sebagai Wakapolda Kepri sebelum kini dipercaya sebagai Kapolda Kepri.

"Dukungan dari rekan-rekan media sangat kami butuhkan untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif," ujar Irjen Pol Asep Safrudin.

Kapolda menjelaskan berbagai program telah disiapkan untuk menjaga stabilitas keamanan di Kepri. Namun, keberhasilannya memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama media mainstream.

"Media mainstream memiliki peran krusial dalam menyajikan informasi yang aktual dan berimbang, serta membendung berita hoaks," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda turut memperkenalkan para pejabat utama di lingkungan Polda Kepri, termasuk beberapa wajah baru di jajaran kepolisian daerah tersebut.

Kapolda menekankan jurnalis harus cerdas dan bijaksana dalam menyajikan berita, terutama dalam menghadapi arus informasi di media sosial yang tidak selalu dapat dipercaya. "Peran media mainstream sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan informasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat," tegasnya.

Menurutnya, berita yang bersifat hiburan atau seremonial mungkin tidak berisiko, tetapi untuk isu-isu sensitif yang dapat memicu keresahan, media harus bertanggung jawab dalam melakukan verifikasi sebelum menyebarluaskan informasi. "Terutama jika menyangkut isu suku, agama, dan ras. Banyak akun di media sosial yang mengatasnamakan tokoh publik atau agama, padahal akun tersebut palsu," jelasnya.

Kapolda Kepri berharap media mainstream tetap menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat, terutama dengan keberadaan platform digital yang memungkinkan penyebaran berita yang lebih luas dan akurat. "Mari kita optimalkan peran media mainstream dalam memberikan informasi yang benar dan membangun kepercayaan masyarakat," pungkas Irjen Pol Asep Safrudin.

Editor: Gokli