BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya penggusuran yang dilakukan PT Batam Karja Jaya (BKJ) di Kampung Jatim, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji pada Senin (31/8/2020) kembali gagal.

Warga beraksi menghadang alat berat yang dimasukkan pihak perusahaan ke lahan seluas 5,5 Ha, yang sekarang menjadi Kampung Jatim.

Meski warga dengan pihak perusahaan sempat bersitegang, namun aksi anarkis masih bisa dihindari. Di mana, personel Polsek Batuaji lansung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.

• BACA JUGA: Belum Ada Kesepakatan, Senin Depan PT BKJ Gusur Warga Kampung Jatim

"Keluar dari sini...atau kami bakar bekonya (excavator)," teriak mak-mak, mengagalkan proses pengusuran tersebut.

Malik, perwakilan warga Kampung Jatim menyampaikan, sampai dengan detik ini, belum ada titik temu antara mereka dengan pihak perusahaan. Hal ini pula yang membuat warga sekitar 50 KK masih bertahan di lokasi itu.

"Alat berat itu beraktivitas, katanya mau bersih-bersih lokasi. Kami minta perjanjian tertulis, tetapi mereka (perusahaan) tidak mau. Makanya warga menolak alat berat ini beraktivitas," kata Malik.

• BACA JUGA: Belum Ada Kejelasan, Warga Kampung Jatim Batuaji Halau Alat Berat dan Preman

Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Jun Chaidir mengatakan, aktivitas penggusuran terpaksa harus dihentikan untuk sementara waktu sambil menunggu keputusan di Polresta Barelang. "Permasalahannya sudah ditangani Polresta Barelang. Kami mencegah terjadinya keributan. Tadi tidak ada bentrok," kata Chaidir.

Ia mengatakan, sebelum ada kepurusan dari Polresta Barelang, untuk sementara waktu alat-alat berat yang akan melakukan penggusuran tidak bisa beroperasi.

"Selain menunggu keputusan, kami akan cek tempat relokasi warga di Kavling Kendal Sari, Marina. Informasi yang kami dapat lahan relokasi juga bermasalah," pungkasnya.

Editor: Gokli