Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BC Batam Dituduh Gelapkan Handphone Selundupan

Hang Nadim Sesalkan Pemberitaan Media Soal Ekspose BC Batam
Oleh : Ali
Kamis | 03-02-2011 | 13:05 WIB
BC_Batam.jpg Honda-Batam

Gedung Kantor Palayanan Utama Bea dan Cukai Batam. (Foto: Ist).

Batam, batamtoday - Jajaran petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) bandara Hang Nadim menyesalkan pemberitaan berbagai media yang melansir hasil tangkapan handphone selundupan di KPU Bea dan Cukai Batam yang hanya mencapai limaratusan unit handphone.

"Padahal dari 3 kali hasil tangkapan, jumlahnya lebih dari 1.000 unit handphone. Sisanya, dikemanakan oleh mereka (Bea dan Cukai Batam, red)," kata seorang komandan pleton Ditpam bandara Hang Nadim yang merasa tidak perlu disebut namanya.

" Saya baca di koran-koran lokal maupun nasional, handphone yang diamankan hanya 567 unit, kita yang di lapangan tahu persis, jumlahnya lebih dari 1.000 unit.

Seperti diberitakan laman ini, Kantor BC Batam pada Kamis 27 januari 2011melakukan ekspose hasil tangkapan handphone penyelundupan.

Susila Brata, Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, kepada wartawan mengatakan,
dari hasil 3 kali tangkapan diamankan sebanyak 567 unit handphone dari berbagai merk seperti BlackBerry, Nokia, dan lain-lain.

Dijelaskanya, dari penangkapan 4 Januari 2011 disita 1 koli berisi 65 pieces handphone berbagai merk, antara lain Blackberry, Nokia, Samsung, dalam kondisi baru dan bekas pakai, dengan perkiraan barang sekitar Rp50 juta

Penangkapan kedua, 7 Januari 2011 sebanyak 3 koli berisi 178 pieces handphone berbagai merk dalam kondisi bekas pakai, dengan perkiraan barang senilai Rp120 juta.

Sedangkan dari penangkapan ketiga diperoleh 324 unit pada tanggal 17 Januari 2011, dengan kerugian senilai 200 juta rupiah.

Sehingga total yang disita berjumlah 567 unit handphone.

Atas keterangan pihak BC Batam tersebut, batamtoday sendiri mencoba mempertanyakan data dan keterangan sumber yang menyebut bahwa, jumlah unit handphone tersita sebenarnya mencapai 1.300 unit.

Namun enteng Susila Brata mengatakan, kalau ada informasi, tolong dicross check ke BC Batam.

"Informasi yang benar, yang ada pada kami," kata dia enteng saja.

Padahal, seperti kata petugas Ditpam bandara Hang Nadim, Bea dan Cukai sendiri hanya mendapat limpahan, dan itu untuk ditindaklanjuti, bukan untuk digelapkan. Enak saja, ucapnya keras.

"Bagaimana dia (Susila Brata dan BC Batam, red) bisa bilang data yang benar yang ada pada mereka. Data mereka itu sudah manipulatif," kata sang petugas sewot.