Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkes Gelar Rapat Terkait Penolakan 250 WNI dari Wuhan Diobservasi di Natuna
Oleh : Kalit
Sabtu | 01-02-2020 | 20:04 WIB
menkes-natuna.jpg Honda-Batam
Menkes RI Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto saat menyampaikan penjelasan kepada warga Natuna terkait kedatangan 250 WNI dari Wuhan untuk menjalani observasi selama 14 hari. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Menteri Kesehatan RI, Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto, yang tiba di Natuna, Sabtu (1/2/2020) sore, langsung melakukan audensi dengan masyarakat Natuna yang melakukan aksi penolakan terhadap penunjukan daerah mereka jadi tempat observasi 250 WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, akibat serangan virus corona.

Dalam pertemuan yang berlangsung di halaman Kantor DPRD Natuna, Sabtu (1/2/2020) sore, Menkes menjelaskan bahwasa WNI yang datang dalam kondisi sehat.

"WNI di Wuhan juga saudara kita, mereka itu semuanya sehat. Namun karena adanya peraturan kesehatan internasional, mereka harus menjalani observasi selama 14 hari," jelas Menkes.

Namun, masyarakat Natuna yang yang ikut dalam pertemuan tersebut tetap menyatakan tetap menolak. Teriakan 'tolak...tolak' dari warga Natuna semakin riuh kepada Menteri Kesehatan, hingga akhirnya keadaan semakin memanas.

Wan Arismunandar, Ketua Komisi I DPRD Natuna, pun menyampaikan kepada Menteri Kesehatan hanya ada dua opsi. Yang pertama tolak dan kedua WNI diobservasi di atas kapal KRI. "Ini permintaan masyarakat kami Pak Menteri," ucap Wan Arismunandar.

Suasana aksi penolakan pun semakin memanas, sehingga Menteri Kesehatan bersama Ketua DPRD Natuna dan Forkumpinda masuk ke dalam Kantor DPRD Natuna.

Di ruangan Ketua DPRD Natuna, para legislatif, melalui Andes, Junaidi dan Wan Arismunandar menyampaikan secara rinci, bahwasanya, masyarakat Natuna tetap menolak kehadiran WNI dari Wuhan kepada Mentri Kesehatan yang didampingi Pangkogabwilhan I, Laksmana Madya Yudo Margono dan pejabat lainya.

Dalam hal ini, Menteri Kesehatan belum dapat memberikan jawaban dan akan menggelar rapat internal untuk mencari solusi WNI yang ditolak warga Natuna.

Sementara warga yang telah melakukan aksi penolakan sejak dari pagi tadi sepakat untuk pulang, dan akan datang lagi untuk mendengar jawaban Menteri Kesehatan terkait penolakan mereka terhadap penempatan 250 WNI dari Wuhan untuk diobservasi di Natuna.

Editor: Gokli