Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Natuna Dipastikan Jadi Lokasi Observasi WNI dari Wuhan China
Oleh : Kalit
Sabtu | 01-02-2020 | 12:16 WIB
demo-warga-natuna-corona.jpg Honda-Batam
Masyarakat Natuna saat menggelar aksi demo menolak kampung mereka dijadikan lokas observasi WNI dari Wuhan China. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, Cina, termasuk Kota Wuhan, yang rencananya dievakuasi hari ini, dipastikan akan dikarantina untuk diobservasi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. Diperkirakan, jumlah mereka sebanyak 250 orang.

Sesuai standar internasional untuk kesehatan, maka mereka wajib menjalani proses observasi selama 14 hari, dan dipastikan dilakukan di Lokasi Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, mengatakan, WNI yang kini berada di Huwan China akan dievakuasi menggunakan 2 pesawat menuju Kabupaten Natuna, setelah transit di Bandara Hang Nadim Batam.

"Mereka akan transit di Kota Batam hanya untuk pertukaran pesawat menuju Natuna, hanya ganti pesawat saja," ucap Letjen TNI Doni (1/2/2020).

Dikatakan Doni, keseluruhan WNI dipastikan tidak terkena suspect virus corona. Namun, untuk memenuhi standarisasi The World Health Organization (WHO), sebagai langkah upaya memastikan para WNI dari Huwan China tidak terjangkit virus corona, maka diwajibkan menjalani masa observasi selama 14 hari.

Terkait kesehatan WNI dari Huwan, ia juga menjelaskan, melalui pihak Kementrian Kesehatan Republik Indonesia akan memeriksa keseluruhan WNI dipastikan tidak terkena virus Corona.

"Semua WNI dalam keadaaan sehat, mereka itu Saudara kita yang perlu kita selamatkan" tutur Kepala BNPB pusat.

Selain tim pemeriksaan dari negara Indonesia, pihak pemerintah di Huwan China juga melakukan peraturan, di mana warga yang terkena suspect virus Corona tidak akan diberi izin untuk meninggalkan lokasi Karantina Huwan.

"Jika saja panas tubuh mencapai 37 derajat ke atas, dipastikan tidak akan diperkenankan untuk naik ke pesawat. Semuanya telah melewati tahap pemeriksaan kesehatan," ujarnya.

Selanjutnya, 250 WNI asal Huwan China akan ditempatkan di bagian hanggar pesawat Lanud RSA dengan pengawalan dari pihak militer dan dipastikan tidak akan berinteraksi dengan masyarakat Natuna.

"Semuanya kita datangkan dari luar Natuna, para WNI akan dijaga militer dan ditangani pihak medis dari luar Natuna. Semua WNI dipastikan akan bahagia saat di lokasi observasi, kebutuhan mereka akan dilengkapi," paparnya.

Lebih lanjut, Doni juga memaparkan, wilayah Natuna akan aman, karena 250 WNI akan melakukan observasi hanya di kawasan hanggar, mereka akan melakukan kegiatan hanya di wilayah hangar pesawat.

"Posisi hangar tempat observasi jauh dari permukiman masyarakat,dipastikan aman untuk lingkungan warga Natuna," ucapnya.

Sebanyak 250 orang WNI ini adalah rakyat Indonesia juga, mereka juga saudara kita. Negara hadir untuk memastikan para WNI di Wuhan dapat diakomodir hingga nantinya kembali ke rumah masing masing.

Editor: Dardani