Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasien Observasi Corona di RSUD Batam Tunggu Hasil Lab, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Oleh : Hendra Mahyudi
Jum\'at | 31-01-2020 | 13:40 WIB
ilustrasi-virus-corona15.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Beberapa hari ini Batam semakin dikejutkan dengan informasi yang beredar di masyarakat luas perihal virus corona dengan narasi ada masyarakat yang terpapar virus tersebut.

Sementara itu, Kamis (30/1/2020) kemarin pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, Batam bahwa ada satu pasien yang dalam pengawasan ekstra alias suspect atau diduga terkena virus mematikan itu.

Pasien tersebut mengalami demam, batuk dan pilek saat ia bekerja di salah satu tugboat di Singapura.

Hanya saja di lingkup masyarakat luas, dengan kurangnya pemahaman akan literasi, kalimat "suspect" ini menjadi persoalan baru, di mana masyarakat banyak memahami sebagai pasien tersebut sudah positif.

Didi Kusmajardi, Kepala Dinas Kesehatan kota Batam mengatakan, jika pasien mengalami gejala seperti demam batuk dan sesak napas, belum berarti pasien terserang virus corona.

Maka selepas itu, terlebih dahulu dokter akan melakukan observasi awal dengan melihat riwayat pasien tersebut. Contohnya, apakah pasien itu baru saja berpergian ke Wuhan atau baru saja kontak dengan orang yang terserang penyakit di negara yang telah pasti terpapar.

"Maka untuk pasien tersebut saat ini statusnya masih suspect (diduga) dan karena diduga maka pasien tersebut akan berada di dalam pengawasan terlebih dahulu hingga kepastian hasil lab menentukan," ujarnya.

Jadi tambah Didi, hingga saat ini masyarakat di Batam terlebih dahulu tidak usah panik, karena sejauh ini pihak medis telah bekerja dengan benar mengikuti prosedur penanganan.

"Suspect itu masih diduga, maka karena itu kita harus beri pengawasan terlebih dahulu hingga hasil lab keluar. Tingkatannya kan ada, suspect itu ya diduga, bisa jadi dan bisa tidak. Sementara jika sudah masuk kategori probable dan confirm, itu baru bisa kita katakan terpapar," tutupnya.

Editor: Yudha