Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

611 Siswa SMP se-Anambas Ikuti UAN
Oleh : Emmi/Dodo
Senin | 23-04-2012 | 17:59 WIB
Bupati-KKA-T-Mukhtaruddin-m.gif Honda-Batam

Bupati KKA T Mukhtaruddin membuka soal UAN SMP di SMPN 2 Siantan.

ANAMBAS, batamtoday - 611 siswa SMP dari 14 SMP dan 4 MTS Se- Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) ikuti Ujian Akhir Nasional (UAN), Senin (23/4/2012). Sebelum pelaksanaan UN Bupati KKA Tengku Mukhtaruddin secara langsung membuka soal UN yang masih disegel setelah dijemput oleh Dinas Pendidikan KKA dari Polsek Siantan tadi pagi.

Dalam kesempatan tersebut Tengku Mukhtaruddin mengatakan kepada siswa SMP 2 Siantan saat meninjau pelaksanaan UAN, agar siswa jangan grogi atau gugup dalam mengerjakan soal dan berhati-hati dalam menjawab soal. 

"Siswa jangan grogi, baca dulu soalnya dengan baik selesai itu baru dijawab dan dalam menjawab soal jangan terburu-buru," kata Bupati. 

Bupati juga menambahkan, siswa yang mengikuti UN agar tidak percaya jika ada isu mengenai adanya kunci jawaban soal UN yang beredar agar tidak terjebak karena hal itu tidak benar. 

"Jika ada isu adanya kunci jawaban jangan percaya karena hal itu tidak benar dan percayalah terhadap kemampuan diri sendiri," katanya. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan KKA Drs Herianto mengatakan dalam pelaksanaan UAN berjalan dengan baik sampai saat ini belum ada keluhan dari siswa maupun orangtua siswa. 

"Semua berjalan dengan baik, belum ada keluhan dari siswa mapun orangtua dan kita berharap pelaksanaan ini berjalan lancar hingga UAN selesai," kata Herianto. 

Pelaksanaan UN kata Herianto, seluruh siswa mengikutinya dan belum ada informasi atau laporan dari sekolah jika ada siswa yang sakit atau tidak mengikuti UAN.  

"Saat ini belum ada laporan dari kepala sekolah jika ada siswa yang sakit atau menunda mengikuti UAN tapi nanti pasti akan kita ketahui karena baru hari ini pertama pelaksanaan UAN," ungkapnya. 

Herianto juga berharap dalam tahun ini bisa mencapai target kelulusan yang baik. "Kita berharap tingkat kelulusan bisa mencapai target kita, kalau boleh ya di atas 90 persen," ujarnya.