Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wako Tanjungpinang Buka Sampul Soal UAN di SMP V

20.700 Siswa SMP/MTs di Kepri Laksanakan UAN
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 23-04-2012 | 17:55 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebanyak 20.700 siswa-siswi SMP dan Madrasah Tsanwiyah (MTs) di Provinsi Kepulauan Riau mengikuti pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang diselenggarakan serentak pada Senin (23/4/2012). 

"Berdasarkan pantuaan sementara, hingga saat ini pelaksanaan UAN pertama untuk tingkat SMP/MTs di seluruh kabupaten/kota, terlaksana dengan baik, dan tidak ada hambatan," kata Atmadinata, ketua panitia pelaksanan UAN SMP/MTs kepada batamtoday

Atmadinata juga mengatakan, dari laporan yang diterima dari masing-masing kepala dinas, hingga saat ini tidak ada kendala, terutama mengenai material soal, karena sudah didistribusikan sebelumnya.  

"Untuk infromasi ketidakhadiran, kami baru dapat info hanya satu siswa di Karimun yang tidak hadir karena berhalangan, sedangkan pelaksanaan sejauh ini masih aman," ujarnya. 

Wako Tanjungpinang Buka Sampul Soal UAN di SMP V  

Sedangkan di Kota Tanjungpinang, pelaksanaan UAN SMP/MTs ditandai dengan kunjungan dan pembukaan soal UAN oleh Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan di SMP Negeri V Tanjungpinang.  

Selain melakukan pembukaan soal sebagai tanda dimulanya pelaksanaan UN, Suryatati didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Syafrial Evi dan Kasatpol PP Efendi, juga melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan UAN hari pertama di sejumlah sekolah yang ada di Kota Tanjungpinang. 

Untuk sampul soal ujian hari pertama, berisi soal-soal ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, sesuai dengan jadwal pelaksanakan UAN akan dilaksanakan selama empat hari bagi siswa yang duduk di kelas IX akan menjalani ujian akhir untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat SMA. 

Dalam kunjungannya, sebelum ujian dimulai, Suryatati berpesan pada pengawas agar jangan terlalu tegang dalam mengawasi ujian anak-anak.  

"Jika mereka merasa tidak nyaman pada saat pelaksanaan ujian akhir ini, ditakutkan mereka akan mengalami trauma dan menimbulkan rasa kurang percaya diri, untuk menghadapi ujian-ujian selanjutnya," ujarnya.  

Oleh karena itu, Suryatati menghimbau kepada para pengawas agar bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin tanpa membuat anak-anak menjadi tegang. 

Selai itu, Suryatati juga mengatakan, ujian yang akan dijalani oleh anak-anak ini, bukanlah yang terakhir, masih akan ada ujian yang akan mereka tempuh saat mereka duduk di bangku SMA nanti.  

Sedangkan pada seluruh siswa, Suryatati juga memberikan dukungan dan pengarahan dan menyatakan akan mendoakan agar ujian yang dilaksanakan bisa berjalan lancar, tertib dan aman hingga akhir pelaksanaan.  

“Jangan tegang, santai saja, jangan menoleh kiri kanan juga, karena itu bisa membuat kita grogi, dan semoga ujiannya akan tetap lancar ya," pungkasnya.