Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jaringan Pipa Bawah Mulai Beroperasi

636 KK Warga Pulau Buluh Bisa Menikmati Air ATB
Oleh : Ocep
Sabtu | 21-04-2012 | 11:55 WIB

BATAM, batamtoday - Sebanyak 2.600 jiwa dari 636 kepala keluarga di Pulau Buluh Kecamatan Bulang kini sudah bisa menikmati air bersih dari PT Adhya Tirta Batam (ATB).

Jaringan pipa bawah laut sepanjang 1,5 km dari Batam menuju Pulau Buluh yang nilainya Rp 4,5 miliar dibangun oleh Pemerintah Kota Batam melalui anggaran APBD I dan II.

"Pembangunan jaringannya sudah sampai ke rumah-rumah warga. Jadi sekarang warga Pulau Buluh sudah bisa menikmati air bersih," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai peresmian pengoperasian jaringan air bersih di Pulau Buluh, Jumat (20/4/2012).

Dengan masuknya air ATB ke pulau ini, maka masyarakat tak perlu lagi membayar lebih mahal. Seorang warga Pulau Buluh mengaku, habiskan dua drum air setiap harinya. Harga yang harus ia bayar untuk setiap drumnya yaitu Rp9.000.

Tokoh masyarakat, Tohir mengatakan selama ini mereka harus membeli air bersih dari Sagulung di daratan utama. Dan air yang dibawa dengan drum-drum itu dijual dengan harga Rp45.000 per kubik.

Dengan adanya air ATB, Tohir mengakui sangat membantu warga karena harganya lebih murah dibanding air drum.

Tapi mereka tetap berharap agar tarif Rp9.000 per kubik yang ditetapkan tersebut bisa diturunkan agar tidak terlalu jauh dengan harga di Pulau Batam.

"Kami bersyukur air sudah masuk. Tapi kalau bisa kami minta harganya lebih murah lagi. Karena selain biaya air bersih, kami juga terbebani dengan biaya listrik yang mahal," kata Tohir.

Dahlan menjelaskan, meski pembayaran air ATB ini ditentukan dengan menggunakan meteran, tapi tarif untuk masyarakat di pulau lebih tinggi dari yang di mainland.

"Dari ATB tarifnya Rp5.000 per kubik, sampai sini Rp9.000 per kubik. Tarifnya sedikit lebih mahal dari Batam. Tapi jauh lebih murah daripada membeli dengan drum yang mencapai Rp45.000 per kubik," kata Dahlan.

Menurutnya Dahlan, tarif yang diterapkan ke masyarakat Pulau Buluh ini memang telah disepakati dengan warga sebelumnya.

Tapi tak menutup kemungkinan nantinya bisa disesuaikan dengan harapan masyarakat yang meminta lebih murah. "Yang penting saat ini adalah ketersediaan infrastrukturnya terlebih dulu," ugkapnya.

Selain meresmikan jaringan air bersih, pada kesempatan tersebut Dahlan sekaligus resmikan proyek-proyek fisik yang dibangun pada tahun anggaran 2011 lalu.

Diantaranya pembangunan gedung sekolah SDN 017, pembangunan puskesmas serta rumah dinas, instalasi farmasi, pembangunan ruang kelas baru untuk SD dan SMP negeri, serta 101 kegiatan pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya.