Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lindungi Nelayan Natuna dan Anambas dari Intervensi Pihak Asing
Oleh : Redaksi
Jumat | 03-01-2020 | 12:00 WIB
Kapal-Coast-Guard-China1.jpg Honda-Batam
Kapal China Coast Guard tengah mengawal nelayan China dan Vietnam mencuri ikan di Perairan Laut Natuna.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto meminta aparat yang berwenang melindungi nelayan tradisional di Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas dari intervensi nelayan asing.

"Kami telah minta kepada aparat yang berwenang untuk memperkuat pengamanan di perairan Natuna dan Kepulauan Anambas. Kasihan nelayan-nelayan kita," kata Isdianto di salah satu rumah makan di Tanjungpinang, Kamis (2/1/2020).

Isdianto mengatakan nelayan asing menggunakan kapal besar, dengan peralatan yang canggih saat mencuri ikan di perairan Natuna dan Anambas. Kondisi ini secara umum berbeda dibanding dengan nelayan lokal, yang menggunakan alat tangkap ikan sederhana.

"Jumlah nelayan kita yang bisa melaut agak jauh hanya sedikit sehingga mudah digertak nelayan asing. Ini disebabkan kapal nelayan kita kecil," ucapnya. Selama ini, hanya sedikit nelayan yang dapat melaut di perairan 8-12 mil.

Baca: China Bukan Pertama Kali Melanggar Perairan Natuna dan Mencuri Ikan Indonesia

Jumlah nelayan tradisional yang sedikit itu menyebabkan mereka mudah diintervensi oleh nelayan asing. Karena itu, ia juga meminta Kementerian Perhubungan untuk memberi bantuan kapal dengan ukuran besar kepada nelayan di Natuna dan Anambas.

"Kami minta Kementerian Perhubungan memberi bantuan kapal yang besar sehingga dapat meningkatkan produktivitas nelayan," tuturnya.

Isdianto juga memberi apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melakukan penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di Natuna dan Anambas. Aksi itu untuk membuat jerah para pencuri ikan.

"Kami yakin setiap menteri memiliki cara yang baik, efektif dalam menangani pencurian ikan ini," tegasnya.

Sumber: Diskominfo Kepri
Editor: Yudha